https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Biosolar Langka di Negeri Kaya Sawit

Biosolar Langka di Negeri Kaya Sawit

SPBU di Kecamatan Belimbing tutup karena tidak ada pasokan biosolar. (Elaeis/AM Saragih)


Kalbar, elaeis.co - Langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Biosolar di Kabupaten Melawi membikin masyarakat terheran-heran. Soalnya, Kabupaten Melawi merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Barat.

Buktinya, sejak lima tahun terakhir, ada tiga pabrik kelapa sawit (PKS) yang sudah berdiri kokoh di sana. Perusahaan perkebunan kelapa sawit juga ada sebanyak 22 yang memiliki kebun puluhan ribu hektare di daerah tersebut. 

Namun, yang membikin masyarakat heran, terjadi kelangkaan biosolar yang notabenenya berbahan sawit di daerah tersebut.

"Sekarang langka (biosolar) disini. Bahkan di Kecamatan Belimbing, ada 2 SPBU tiap hari tutup lantaran tidak ada pasokan biosolar yang masuk ke sana," kata Rizal, sopir truk pengangkut TBS sawit kepada Elaeis.co, Selasa (18/1).

Kalaupun ada BBM jenis itu masuk ke SPBU tersebut, sudah dapat dipastikan tidak akan bertahan lama dan akan mengantri panjang. 

Nah, untuk mensiasatinya, kebanyakan sopir truk pengangkut TBS sawit di sana, terpaksa mengisi jenis BBM tersebut di kios-kios BBM yang berdiri di samping jalan daerah tersebut.

"Tentu harganya juga agak lebih tinggi, seliternya Rp 9.500," kata dia.

Fenomena biosolar ini pun membikin penderitaan petani sawit Kabupaten Melawi makin runyam. Soalnya, belum selesai kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, kini ditambah lagi dengan kelangkaan biosolar.

"BBM ini sangat penting bagi kita. Sebab truk-truk pengangkut hasil petani disini rata-rata menggunakan biosolar. Jadi, kalau saya hitung-hitung, kenaikan harga sawit saat ini tidak sebanding sebetulnya. Sebab harga pupuk juga naik, BBM jenis biosolar juga langka sekaligus harganya naik jika diisi di kios-kios BBM dipinggir jalan," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :