Jakarta, elaeis.co – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Indonesia mengalami variasi yang cukup signifikan antar provinsi periode 6-12 Januari 2025. Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Provinsi Bengkulu masih menduduki peringkat pertama harga TBS tertinggi dari 22 provinsi penghasil sawit se-Indonesia.

Berdasarkan hasil pengumpulan data terbaru, harga TBS sawit penetapan pemerintah di Bengkulu sebesar Rp 3.769/kg. Posisi kedua harga TBS tertinggi ditempati oleh Sumatera Selatan dengan harga Rp 3.625/kg.

Berikutnya adalah Sumatera Utara yang berada di angka Rp 3.561/jg. Sedangkan Riau dan Kalimantan Tengah juga mencatat harga yang cukup tinggi. Masing-masing Rp 3.551/kg dan Rp 3.543/kg.

Sebaliknya, Banten tercatat sebagai provinsi dengan harga kelapa sawit terendah, yaitu hanya Rp 2.497/kg, yang menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan daerah lain. Di wilayah Indonesia timur, Papua Barat juga mencatatkan harga yang cukup rendah, yakni Rp2.593/kg

Sumatera Barat dan Jambi juga masuk dalam daftar dengan harga yang relatif stabil, berada di kisaran Rp 3.452/kg hingga Rp 3.461/kg. 

Harga tersebut adalah untuk harga kelapa sawit milik petani plasma. Sementara untuk harga petani swadaya bermitra berkisar Rp 2.450/kg sampai Rp 3.715/kg. Sedangkan untuk harga kelapa sawit milik petani swadaya rata-rata hanya dibeli seharga Rp 2.350/kg - Rp 3.320/kg.

Berikut rincian harga TBS di 22 provinsi sentra sawit berdasarkan data yang dirilis Apkasindo periode 6-12 Januari 2025:

Bengkulu: 3.769 
Sumatera Selatan: 3.625
Sumatera Utara: 3.561 
Riau: 3.551 
Kalimantan Tengah: 3.543 
Bangka Belitung: 3.543 
Jambi: 3.461 
Sumatera Barat: 3.452 
Aceh: 3.424 
Kalimantan Selatan: 3.1402
Kalimantan Barat: 3.388 
Kalimantan Timur: 3.364 
Lampung: 3.268 
Papua: 3.223 
Sulawesi Barat: 3.180
Sulawesi Tengah: 3.097
Kalimantan Utara: 2.861
Sulawesi Selatan: 2.800
Gorontalo: 2.780 
Sulawesi Tenggara: 2.600
Papua Barat: 2.593
Banten: 2.497