Berita / Internasional /
Bengkulu Ekspor 8.500 Ton Cangkang Sawit ke Thailand
Truk pengangkut cangkang sawit dari Bengkulu. (Sangun/Elaeis)
Bengkulu, elaeis.co - Sebanyak 8.500 ton cangkang sawit asal Provinsi Bengkulu diekspor pada Selasa (27/7). Pengiriman cangkang sawit ini merupakan perdana menggunakan kapal tongkang TB Hub 19/BG HIGHLINE 52 tujuan Mahachai Port, Samut Sakhon, Thailand.
Cangkang sawit (Palm Kernel Shells) itu dikirim melalui Stockpile POM, Kuda Laut Sejahtera, Pelabuhan Pulau Baai, Pelindo II, Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Di mana cangkang sawit itu diekspor PT Makmur Agro Satwa (MAS) Group, yang dibeli perusahaan Paprapat Co.,Ltd, Thailand.
Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Makmur Agro Satwa (MAS) Group, Anne Sri Arti mengatakan, cangkang sebanyak 8.500 ton ini berasal dari 8 perusahaan pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di Provinsi Bengkulu.
"Tahap awal ini, per bulan hanya mengekspor 1 kapal tongkang bermuatan 8.500 ton cangkang sawit ke Thailand," kata Anne.
Namun tidak menutup kemungkinan, cangkang sawit dari Bengkulu juga akan diekspor sebesar 25.500 ton per bulan ke Jepang. "Kedepannya, mungkin akan diekspor 25.500 ton atau 3 kapal tongkang per bulan tujuan Jepang," katanya.
Sementara, Asisten II Setdaprov Bengkulu, Fachriza Razie sangat mengapresiasi ekspor cangkang sawit ke Thailand. "Kegiatan ini sangat bagus untuk menjaga surplus neraca perdagangan komoditas ekspor. Salah satunya cangkang sawit yang sebentar lagi akan diekspor lewat Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," kata Fachriza.
Fachriza berharap ekspor ini dapat berkelanjutan kedepannya. Dalam artian jangan sampai ekspor ini menjadi yang perdana dan yang terakhir, karena adanya berbagai kendala yang menghambat nantinya.
"Atas nama pemerintah daerah kami ucapkan terimakasih, mudah-mudahan kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan oleh satu perusahaan, namun dapat diikuti juga oleh perusahaan lainnya," kata Fachriza.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo Regional II Hadi Nurmayadi mengatakan, dengan adanya ekspor cangkang sawit ini akan menambah pertumbuhan perekonomian Bengkulu.
“Kita menyediakan fasilitas berupa alir pelayaran dan dermaga. Saat ini kita juga sudah menyediakan satu dermaga untuk kegiatan ekspor cangkang sawit. Untuk pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sendiri saat ini, seluruh kapal bermuatan besar sudah bisa masuk," kata dia.
"Pokoknya sudah tidak ada kendala lagi. Kapal bermuatan 50 ribu ton pun sudah bisa masuk ke pelabuhan Pulau Baai, jadi tidak ada kendala lagi," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :