Pekanbaru, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengaku berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Riau.

Setidaknya, enam tahun terakhir Apkasindo ikut membantu pemerintah daerah dengan mengedarkan surat himpunan kepada petani sawit di Provinsi Riau agar tidak membakar lahan.

"Kami juga melakukan imbauan aktivitas penyebab kebakaran lahan. Contohnya membikin plang larangan merokok dalam kawasan gambut yang berpotensi terjadinya Karhutla," kata Sekretaris Apkasindo Riau, Djono Albar Burhan, Rabu (26/2).

Bahkan, lanjutnya, masyarakat Riau bisa melapor ke Apkasindo jika melihat titik api. Pihaknya akan meneruskan laporan itu ke Polisi maupun pemerintah daerah.

Bahkan, ia mengklaim, petani sawit yang berada dibawah naungan Apkasindo melakukan pencegahan sejak dini dengan mempersiapkan embung.

"Kita meminta agar para petani membuat embung atau kantung-kantung air. Ukurannya sekitar 4x4 meter. Intinya embung ini dapat difungsikan oleh tim pemadam jika muncul titik api," kata Djono.

Djono mengatakan, para petani sawit saat ini juga mulai sadar membuka lahan dengan cara membakar rugi. Sebab unsur hara di tanah cepat rusak.

"Nah, sekarang ini petani lebih memilih menggunakan alat berat jika membuka lahan. Meski biayanya besar, tapi petani diuntungkan hingga 25 tahun lamanya," pungkasnya.