Berita / Nasional /
Begini Takaran Konsumsi Minyak Sawit Agar Tidak Berisiko bagi Tubuh
Minyak kelapa sawit.(Int)
Jakarta, elaeis.co - Minyak sawit sehat bagi tubuh bila dikonsumsi tepat. Pelajari takaran harian yang aman untuk jaga kesehatan optimal.
Minyak sawit kerap menjadi sorotan kritik, tetapi apakah benar merugikan kesehatan? Menurut dr. Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), minyak sawit justru menyimpan beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi sesuai takaran.
“Minyak sawit aman dikonsumsi. Kuncinya ada pada jumlah konsumsi,” tegas dr. Inggrid saat acara Sawit on Town (SWOT) 2025 Edisi Ketiga di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ia menyarankan satu sendok makan per kali makan, sehingga jika dikonsumsi tiga kali sehari, totalnya cukup tiga sendok makan. Takaran ini, menurut dr. Inggrid, memberikan manfaat kesehatan maksimal tanpa risiko berlebihan.
Selain sebagai sumber energi, minyak sawit kaya zat penting bagi tubuh. Di antaranya asam lemak palmitat yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh, provitamin A yang mendukung kesehatan mata, dan Vitamin E tokotrienol, senyawa unik yang hanya terdapat pada sawit dan berfungsi melindungi organ vital seperti hati dan otak.
“Vitamin E tokotrienol hanya ada di minyak sawit. Ia bisa sampai ke liver dan otak untuk memberikan perlindungan ekstra,” tambah dr. Inggrid. Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan negatif bahwa minyak sawit hanya berisiko tinggi bagi kesehatan.
Dengan panduan takaran konsumsi yang tepat, minyak sawit dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Satu sendok makan per kali makan, total tiga sendok sehari, cukup untuk memanfaatkan kandungan provitamin A, asam lemak, dan vitamin E tokotrienol tanpa menimbulkan risiko berlebih.
Pesan kesehatan ini sejalan dengan edukasi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang menekankan pentingnya memahami manfaat sawit sejak usia dini. Analis BPDP, Muhammad Farouq Rosyadi, menambahkan bahwa sawit tidak hanya mendukung ekonomi nasional, tetapi juga hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
“Mulai dari bangun tidur hingga malam hari, kita menggunakan produk turunan kelapa sawit,” kata Farouq. Menurutnya, edukasi yang tepat akan membantu generasi muda lebih kritis terhadap isu negatif dan memahami manfaat sawit secara menyeluruh.
Acara SWOT 2025 sendiri diramaikan dengan berbagai aktivitas interaktif. Mulai dari Healthy Exercise bersama Zumba Ambassador Indonesia, Liza Natalia, lomba mewarnai untuk anak-anak, hingga hiburan musik. Kegiatan ini sekaligus menjadi platform bagi BPDP untuk menyebarkan informasi akurat mengenai manfaat konsumsi minyak sawit bagi kesehatan.
Melalui edukasi dan literasi seperti SWOT 2025, masyarakat diharapkan lebih memahami peran penting sawit dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai sumber pangan dan energi, tetapi juga sebagai pendukung kesehatan tubuh secara optimal.







Komentar Via Facebook :