https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Begini Efek Konflik Rusia vs Ukraina Versi GAPKI

Begini Efek Konflik Rusia vs Ukraina Versi GAPKI

Ilustrasi (Ist.)


Jakarta, elaeis.co - Di mana pun terjadi, perang selalu menimbulkan masalah baru. Begitu juga dengan perang Rusia dengan Ukraina, telah memberi efek negatif terhadap pasar minyak fosil dan minyak nabati dunia.

"Konflik dua negara itu telah mendorong naiknya harga minyak bumi lebih dari US$100/barrel yang akan menambah beban pemerintah dan juga negara-negara lain," kata Mukti Sarjono.

Dia adalah Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Pernyataannya itu diberikan sebagai bagian keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Jumat (11/3/2022).

Mukti lalu membeberkan efek yang terjadi terhadap pasar minyak nabati. Pada semester pertama 2022, dunia diperkirakan akan mengalami defisit pasokan. Termasuk defisit yang dialami Ukraina sebagai salah satu produsen utama minyak bunga matahari dan minyak rapeseed.

Mukti menilai situasi ini mendorong naiknya harga minyak nabati dan berakibat minyak sawit akan menjadi harapan utama negara importir.

Indonesia sendiri, meski berstatus produsen CPO terbesar dunia, telah melakukan impor “soft oil” sebanyak 5,5 ribu ton yang sebagian besar berasal dari Malaysia (2,3 ribu ton) dan dari Thailand (1,5 ribu ton).

"Indonesia juga mengimpor minyak kedelai 3,3 ribu ton, produk minyak biji bunga matahari 0,5 ribu ton, dan soft oil lainnya 1,7 ribu ton," katanya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :