https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Begini Cara BPDP Angkat UKMK Sawit ke Panggung Internasional

Begini Cara BPDP Angkat UKMK Sawit ke Panggung Internasional

Eddy Abdurachman. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co – Di tengah tuntutan global terhadap praktik industri berkelanjutan, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) hadir dengan strategi jitu: mendampingi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) olahan sawit agar mampu menembus pasar dunia.

Melalui program pendampingan bisnis, BPDP tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga membangun ekosistem ekspor yang kuat dan inklusif.

"Kita tidak hanya ingin UKMK menghasilkan produk dari sawit. Kita ingin mereka menciptakan inovasi, merambah pasar, dan jika memungkinkan, tembus ekspor," ujar Eddy Abdurachman, Direktur Utama BPDP dalam launching Katalog BPDP di Jakarta, Kamis (19/6).

Pendekatan ini mencakup pelatihan teknis, dukungan legalitas, fasilitasi promosi, dan business matching. Hasilnya? Produk-produk olahan sawit seperti briket dari limbah sabut, sabun herbal, parfum, lidi sawit, hingga krimer dan rendang instan, kini mulai dilirik pasar luar negeri.

Capaian pendampingan pun terus meningkat. Tahun 2023, tercatat 547 pelaku UKMK mendapat pembinaan dari BPDP. Tahun 2024 melonjak menjadi 798 pelaku, dan hingga Mei 2025, sudah 532 UKMK yang didampingi. “Yang penting bukan cuma bisa bikin produk, tapi menciptakan pasarnya,” tegas Eddy.

Untuk itu, BPDP aktif menjajaki pasar internasional lewat partisipasi di misi dagang, forum global, dan kemitraan strategis. Salah satu contoh nyata adalah ekspor lidi sawit ke India dan Pakistan yang terus meningkat. Indonesia kini menduduki posisi kedua eksportir lidi sawit terbesar dunia dengan pangsa pasar 12,42%.

Tak hanya soal ekspor, BPDP juga membangun showroom produk UKMK sawit di Gedung SMESCO Jakarta. Fasilitas ini menjadi etalase permanen yang bisa diakses buyer dari dalam dan luar negeri.

Langkah ini juga menjadi bentuk proteksi terhadap potensi penipuan (scam buyer) yang kerap menyasar UKMK minim pengalaman digital. “Kita bantu edukasi, kita bantu koneksi, supaya tidak tertipu dan bisa deal dengan buyer yang kredibel,” lanjut Eddy.

Dengan upaya ini, BPDPKS berharap tidak sekadar mempromosikan produk sawit, tapi juga mencetak UKMK tangguh dan berdaya saing global.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :