https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Baru Tiga Bulan, Bea Keluar CPO Capai Rp8,14 Triliun

Baru Tiga Bulan, Bea Keluar CPO Capai Rp8,14 Triliun

Kelapa sawit. Foto Kemenperin


Jakarta, elaeis.co - Penerimaan negara dari Bea Keluar (BK) memang tak pernah sedikit sejak harga sawit meroket. Baru tiga bulan saja, Januari hingga Maret 2022, total BK yang terkumpul mencapai Rp10,71 triliun. 

Dengan rincian, BK pada Januari 2022 sebesar Rp3,287 triliun, Februari sebesar Rp 3,285 triliun dan bulan Maret lalu melonjak hingga Rp3,884 triliun.

Ada empat komoditas yang dikenakan BK, yakni minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), mineral, biji kakao, serta kayu dan kulit. Dan komoditas CPO masih menjadi primadona dengan sumbangan terbanyak. 

Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan seperti dilihat elaeis.co, BK dari komoditas CPO dan turunannya mencapai Rp8,14 triliun dalam tiga bulan pertama 2022 ini. 

Di mana pada Januari BK dari CPO dan turunannya menyumbang pendapatan negara sebenarnya Rp 2,24 triliun. Kemudian pada Februari BK dari CPO menymbang sebesar Rp 2,7 triliun ke kas negara. 

Sedangkan pada Maret 2022, BK dari CPO dan turunannya menyumbang penerimaan sebesar Rp 3,19 triliun atau naik 18 persen dibandingkan Februari 2022.

Faisal, salah seorang petani sawit merasa bangga bisa berkontribusi untuk negara. Dia berharap, harga pinang bisa stabil bahkan melonjak naik tanpa diikuti harga pangan.

"Mudah-mudahan harga sawit stabil, pajak CPO jangan terlalu besar. Tapi kalau harga sawit naik, harga pangan jangan sampai naik, kasihan masyarakat yang bukan petani sawit," jelasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :