https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Bappenas Dorong Digitalisasi Sawit Lewat Platform Multi Komoditas Berbasis Blockchain

Bappenas Dorong Digitalisasi Sawit Lewat Platform Multi Komoditas Berbasis Blockchain

Perencana Ahli Utama Bappenas, Hedi M. Idris. Foto: Yuliani


Jakaarta, elaeis.co - Bappenas dukung digitalisasi industri sawit melalui Platform Multi Komoditas Strategis berbasis blockchain, dorong transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan rantai pasok nasional.

Bappenas semakin memperkuat komitmen digitalisasi industri sawit Indonesia. 

Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, MSc, melalui Perencana Ahli Utama Bappenas, Hedi M. Idris, menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan Platform Multi Komoditas Strategis (PMKS) berbasis blockchain, khususnya untuk sektor sawit yang menjadi komoditas unggulan nasional.

Dalam sambutannya di IPB Bogor, Hedi M. Idris menekankan bahwa digitalisasi sawit melalui blockchain menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan rantai pasok industri sawit. 

Menurutnya, platform ini memungkinkan pemantauan setiap tahap produksi, perdagangan, hingga ekspor secara real-time, sehingga menjamin kepastian hukum dan integritas data.

“Dengan PMKS, pengelolaan sawit tidak hanya lebih efisien, tapi juga akuntabel dan berkelanjutan. Teknologi blockchain menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sawit dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” jelas Hedi.

Hedi menambahkan bahwa PMKS juga akan menjadi ekosistem digital multi-komoditas yang menghubungkan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. Meski fokus awal pada sawit, platform ini dirancang untuk mendukung pengembangan komoditas strategis lainnya, seperti karet, kopi, dan kelapa.

Menurutnya, dukungan teknologi digital menjadi sangat relevan untuk transformasi ekonomi nasional. Blockchain memungkinkan integrasi data lintas stakeholder, mempercepat proses perdagangan, mempermudah sertifikasi ekspor, dan mengurangi risiko ketidakteraturan dalam industri sawit.

“Kehadiran PMKS diharapkan menjadi platform strategis nasional yang mendukung penguatan tata kelola, keberlanjutan industri, dan transformasi digital. Ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dominan dalam inovasi teknologi dan ekonomi berbasis data,” tambah Hedi.

Kolaborasi antara Bappenas, IPB, dan berbagai akademisi menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri. Langkah ini dinilai akan mendorong inovasi digital yang lebih cepat, meningkatkan tracing sawit, serta menjaga sustainability di seluruh rantai pasok.

Dengan adanya PMKS berbasis blockchain, Bappenas berharap industri sawit Indonesia tidak hanya unggul dari sisi produksi, tetapi juga dari sisi tata kelola, teknologi, dan daya saing global. Ke depannya, inisiatif ini diharapkan bisa menjadi model transformasi digital untuk komoditas strategis lain di Indonesia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :