Pekanbaru, elaeis.co - Dinas Perkebunan Provinsi Riau tengah memperjuangkan bantuan pembenahan jalan untuk kebun sawit kelompok tadi di Kabupaten Siak dari program Sarana dan Prasarana (Sarpras) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda menyebutkan, tim dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) sudah melakukan verifikasi langsung ke perkebunan sawit tersebut. 

Namun dari hasil verifikasi yang dilakukan, ada sebagian berkas pengajuan yang belum bisa dipenuhi petani. Sehingga, terpaksa tidak semua usulan direkomendasikan untuk bisa mendapatkan bantuan dana dari BPDPKS itu. 

"Awalnya yang diajukan untuk bantuan jalan kebun ini ada 170 hektar. Tapi ada 30 hektare sampai sekarang administrasinya belum lengkap. Karena Provinsi Riau ini kan belum ada yang jalan, jadi kami ambil kesimpulan, yang 30 hektare itu kita keluarkan dulu. Kita fokus yang 140 hektare," kaya Ridwan saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin. 

"Mudah-mudahan dengan yang 140 ini bisa segera terealisasi. Targetnya akhir tahun ini, mudah-mudahan," harapnya 

Ridwan mengatakan, para petani saat ini masih menunggu rekomendasi teknik (rekomtek) dari Ditjenbun. Dia menyebutkan, dengan adanya bantuan dari program BPDPKS itu, diharapkan jalan perkebunan milik petani bisa segera diperbaiki. 

"Kemarin hasil dari konsultannya itu, dananya yang dibutuhkan Rp8 miliar. Tapi setelah dicek oleh Dirjen, dihitung lagi, mungkin hanya sekitar Rp4 miliar. Tapi nanti keputusan akhir ada di BPDPKS, berapa yang akan dibantu," ujarnya.