Berita / Bisnis /
Astra Agro Beberkan Transformasi Digital Perkebunan Sawit kepada Mahasiswa Agribisnis IPB
Mahasiswa Agribisnis IPB foto bersama manajemen Astra Agro usai menerima paparan program digitalisasi perkebunan sawit. Foto: Ist.
Jakarta, elaies.co – Dunia perkebunan kelapa sawit kini tak lagi melulu identik dengan pekerjaan manual dan lapangan berlumpur. Di era digital, efisiensi dan keberlanjutan justru lahir dari teknologi dan data. Itulah yang diperkenalkan PT Astra Agro Lestari Tbk kepada mahasiswa agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), saat mereka berkunjung ke kantor pusat perusahaan di Jakarta, belum lama ini.
“Digitalisasi merupakan bagian penting dari strategi Astra Agro dalam memperkuat ekosistem agribisnis yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Direktur Astra Agro, Bandung Sahari, di hadapan 55 mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Kepada para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Profesi Mahasiswa Agribisnis (HIPMA) tersebut, Bandung menegaskan bahwa industri kelapa sawit Indonesia memiliki potensi besar yang bisa terus dikembangkan. Namun, tantangan masa depan hanya bisa dihadapi dengan langkah-langkah inovatif.
Itulah sebabnya Astra Agro terus melakukan transformasi, termasuk dengan mengadopsi berbagai teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing. “Kami berharap teman-teman mahasiswa dapat mengambil inspirasi dan semangat inovasi yang diterapkan Astra Agro Lestari,” imbuhnya.
Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa tentang penerapan digitalisasi dan inovasi teknologi dalam pengelolaan perkebunan sawit. Selain memahami sistem kerja industri, mereka juga mendapat gambaran nyata mengenai tata kelola bisnis, manajemen perusahaan, serta peluang karir di dunia agribisnis modern.
Selain berdiskusi dengan Direktur Bandung Sahari, para mahasiswa beserta dua dosen pendamping — Al-May Abyan Izzy B., SE., M.Si. dan Puspita Mardika Lestari, S.E., M.Si. — juga diterima oleh Vice President of Human Capital & General Affairs, Dungdang P. Hutapea, beserta jajaran tim Astra Agro.
Selama kunjungan, peserta mendapat paparan langsung mengenai sistem digital yang dikembangkan Astra Agro, antara lain Plantation Information Management System (PIMS) — sistem manajemen kebun berbasis data digital yang mendukung operasional secara terintegrasi dan real-time. PIMS menjadi tulang punggung digitalisasi di seluruh unit usaha Astra Agro, mulai dari perkebunan, transportasi hasil panen, hingga pabrik pengolahan CPO.
Astra Agro juga memperkenalkan inovasi lain seperti AMANDA (Astra Agro Mandiri Data Analytics) dan DINDA (Digital Integrated Data Application) yang berfungsi untuk analisis produktivitas dan deteksi dini terhadap anomali operasional di kebun.
Untuk memperkuat pemantauan lapangan, perusahaan menerapkan drone monitoring dan digital field mapping berbasis citra satelit, memungkinkan pemantauan kondisi tanaman secara presisi dan efisien. Di sisi lain, aplikasi SISKA 2.0 (Sistem Informasi Kemitraan 2.0) dikembangkan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi transaksi TBS (tandan buah segar) dari pihak ketiga melalui sistem pelacakan digital.
Ketua Departemen Keprofesian HIPMA IPB, Yanuar Afrizal Hidayat, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan belajar langsung di salah satu perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia. “Apa yang kami pelajari di kampus terasa semakin nyata setelah mendengarkan paparan langsung tentang bagaimana Astra Agro menerapkan digitalisasi di lapangan. Kunjungan ini sangat inspiratif,” ujar Yanuar.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan tim Astra Agro mengenai strategi inovasi, tantangan pengelolaan kebun berkelanjutan, serta peran generasi muda dalam mempercepat transformasi agribisnis nasional.
Melalui kegiatan seperti ini, Astra Agro berupaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan serta menyiapkan generasi muda agribisnis yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri berbasis teknologi di masa depan. (*)







Komentar Via Facebook :