https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Aspek-PIR Dukung Peluncuran Aplikasi AKSI NYATA BPDP

Aspek-PIR Dukung Peluncuran Aplikasi AKSI NYATA BPDP

Peluncuran aplikasi AKSI NYATA BPDP di Jakarta. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co -  Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) meluncurkan Aplikasi Kemitraan dan Promosi Perkebunan Punya Kita (AKSI NYATA) di Jakarta, Selasa (25/2). Platform digital ini dibuat untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengajuan serta pelaksanaan kegiatan promosi sawit.

Peluncuran AKSI NYATA dihadiri oleh seluruh mitra kerja BPDP, termasuk Kementerian/Lembaga, asosiasi, lembaga pendidikan, dan media. Acara peluncuran berlangsung di Ruang Rapat Nusantara 1 Gedung Graha Mandiri di Jakarta.

Kepala Sekretariat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia, Efendi Pasaribu, yang ikut hadir dalam peluncuran tersebut menilai banyak sekali manfaat diluncurkannya aplikasi tersebut. Seperti untuk meningkatkan efisiensi layanan kepada pemangku kepentingan serta mempermudah pengajuan dan pelaporan kegiatan promosi dalam industri kelapa sawit.

Salah satu fitur utama aplikasi ini adalah otomatisasi pengajuan, penilaian, dan pelaporan kegiatan yang memungkinkan pemangku kepentingan untuk memantau perkembangan pengajuan kegiatan mereka secara real-time.

"Tentu kita sangat mendukung peluncuran aplikasi ini. Sebab banyak manfaatnya untuk petani kelapa sawit," terangnya saat berbincang bersama elaeis.co, Rabu (26/2).

Seperti tujuan kehadirannya, Efendi berharap aplikasi ini menjadi langkah dalam peningkatan layanan yakni menyediakan layanan yang cepat dan sesuai standar waktu. "Kemudian juga menjadi sumber data promosi dari seluruh kegiatan promosi yang dilaksanakan," sebutnya.

Ia juga berharap aplikasi ini dapat mempermudah proses pengajuan, evaluasi, dan pelaporan secara digital. Lalu data yang terintegrasi dalam aplikasi, dijaga dengan sistem keamanan yang ketat.

"Ini akan memudahkan monitoring dan auditing kegiatan promosi," ujarnya.

Kata Efendi, ada 12 tahapan yang dapat dilihat petani dalam pengajuan proposal kegiatan. Yakni mulai dari registrasi mitra, hingga pelaporan kegiatan dan pencairan dana. 

"Kegiatan promosi yang dapat diajukan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti kementerian/lembaga, asosiasi, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan, harus memiliki output yang jelas dan berdampak langsung pada industri kelapa sawit. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi dan kegiatan yang berkelanjutan," terangnya.

Itu artinya kegiatan yang tidak menghasilkan output nyata, seperti diskusi atau acara seremoni, tidak dapat diusulkan ke BPDP lewat aplikasi ini. Kegiatan yang diusulkan harus berorientasi pada praktik, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan hilirisasi industri kelapa sawit.

Sementara, sebagai bagian dari sosialisasi lebih lanjut, praktek penggunaan aplikasi ini akan dilaksanakan pada Kamis, (27/2) besok. Dimana nantinya akan dilaksanakan melalui platform Zoom yang dihadiri oleh seluruh mitra kerja BPDP.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :