https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Aset Pemerintah Dipakai untuk Buka Kebun Sawit Ilegal

Aset Pemerintah Dipakai untuk Buka Kebun Sawit Ilegal

Tersangka A, warga Bangka ditangkap Gakkum KLHK karena menggarap kebun sawit ilegal di kawasan Hutan Produksi. Foto: KLHK RI


Jakarta, elaeis.co - Penyidik Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menangkap A, koordinator perkebunan sawit ilegal di dalam kawasan Hutan Produksi (HP) Sungai Sembulan Desa Penagan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Kehutanan KLHK Cepi Arifiana mengatakan, aksi pembukaan kebun sawit ilegal ini berlangsung sejak 23 Januari sampai 21 Mei lalu. “Luas hutan yang sudah dibuka mencapai 14,5 hektare, 9 hektare diantaranya sudah ditanami sawit,” katanya dalam keterangan resmi, kemarin.

Saat petugas Gakkum KLHK melakukan pengungkapan kasus ini, di lokasi ditemukan satu unit alat berat jenis ekskavator berwarna kuning dengan tulisan ‘APBN 2017’. Petugas juga menemukan satu unit mobil pick up dan truk pelat merah diduga milik Pemkab Bangka di lokasi.

Baca juga: Kebun Sawit Ditemukan di Kawasan HP, Koordinator Perambah Ditangkap

Operator alat berat berinisial Y menyebutkan bahwa pembukaan lahan itu dikoordinir oleh pria berinisial A, warga Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. “A ditetapkan sebagai tersangka lalu ditangkap dan ditahan pada 1 Juli,” sebutnya.

A saat ini ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba, Jakarta Pusat dan dijerat Pasal 36 Angka 19 dan Pasal 78 Ayat 2 juncto Pasal 36 Angka 17 dan Pasal 50 Ayat 2 Huruf a Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

Karena di lokasi ditemukan aset milik pemerintah, dia menduga ada keterlibatan oknum pegawai Pemkab Bangka dalam kasus tersebut. “Masih didalami. Fakta di lapangan memang ditemukan beberapa unit kendaraan pelat merah, keterlibatan oknum-oknum pemda terus digali,” tukasnya.

Direktur Jenderal Gakkum Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, Rasio Ridho Sani, mengaku sudah menginstruksikan para penyidik mengungkap keterlibatan oknum PNS di kasus itu.

“Kami menggandeng ahli untuk menganalisis ponsel pelaku untuk mencari bukti keterlibatan orang penting di pemerintahan,” tukasnya.

“Kami menduga ada lokasi kebun sawit ilegal lain, tidak hanya ini saja. Saya sudah perintahkan penyidik untuk dalami kasus ini,” tambahnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :