Padang, elaeis.co - Puluhan petani kelapa sawit dari Jorong Kamang Makmur, Nagari Kamang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), menggeruduk PT Sumatera Karya Agri (SKA) pada Sabtu (19/4). Petani mendesak PT SKA menyelesaikan kesepakatan yang belum terpenuhi selama ini.

Salah satunya tuntutan petani yakni, penjelasan terkait perjanjian kerja sama yang selama ini selalu ditunda dan tidak ditepati oleh pihak PT SKA.

Petani merasa dipermainkan dengan kondisi tersebut. Bahkan Marwah Ninik mamak Kamang seperti direndahkan.

Aksi tersebut akhirnya selesai usai 3 jam perwakilan petani berdiskusi dengan pihak PT SKA. Dimana terdapat tiga point keputusan pertemuan tersebut, yakni; pertama alamat PT SKA yang ditulis Desa diganti dengan tulisan Nagari. Lalu perjanjian atau MoU antara PT SKA dan Ninik Mamak segera diselesaikan. Terakhir untuk pengangkutan TBS, PT SKA harus membuat jalan sendiri.

Menyikapi permasalahan itu, Ketua Apkasindo Sumbar, Jufri Nur meminta perusahaan segera menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama tuntutan dari petani.

"Tentu kita mendukung kebaikan untuk petani dan pihak perusahaan. Seharunya operasional perusahaan dapat berjalan harmonis dengan masyarakat yang notabenenya juga petani," terangnya kepada elaeis.co Senin (21/4).

Jufri juga berharap, pemerintah daerah tidak tutup mata dengan peristiwa ini. Ia meminta Pemda untuk bisa menengahi hingga permasalahan terselesaikan dengan baik.

"Kalau ini tidak terselesaikan akan berpengaruh buruk terhadap perusahaan. Sebab bisa jadi masyarakat akan ambil haknya dengan caranya sendiri," tandasnya.