https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Apkasindo Jambi Sebut Musim Trek Jadi Pukulan Berat bagi Produksi Sawit

Apkasindo Jambi Sebut Musim Trek Jadi Pukulan Berat bagi Produksi Sawit

Ketua DPW Apkasindo Jambi, Kasriwandi. (Dok. Elaeis)


Jambi, elaeis.co - Kendati harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak beberapa waktu belakangan relatif stabil, tapi para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi Dihadapkan dengan dampak musim trek.

"(Ini musim trek) terparah yang pernah saya alami," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Jambi, Kasriwandi.

Kepada elaeis.co melalui sambungan telepon, Kamis (13/4), Iwan --panggilan akrab Kasriwandi-- menyebutkan musim trek kali ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.

"Diperkirakan dua bulan ke depan musim trek belum akan berakhir," kata Iwan, sambil menyebutkan perubahan iklim yang sedang melanda secara global ikut memparah keadaan.

Dalam perkiraan Iwan, musim trek kali ini cukup memukul angka produksi, yaitu terjadi penurunan dari 40 sampai 60 persen.

"Tergantung umur tanaman," terangnya. Kalau tanaman kelapa sawit belum terlalu tua, penurunan angka produksi belum terlalu tajam.

"Yang paling parah kena dampak adalah tanaman sawit yang sudah tua, apalagi yang ukurannya sudah diremajakan," kata Iwan. "Penurunan produksinya sampai 60 persen."

Iwan mengatakan hampir tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghadapi musim trek, kecuali menunggu musim itu berakhir.

Kalau pun ada celah upaya, menurut Iwan, paling yang bisa dilakukan petani adalah melakukan pemupukan ulang terhadap tanamannya.

Tapi upaya ini, kata Iwan, juga dihadapkan persoalan tersendiri. "Curah hujan di sini masih terlalu tinggi" katanya. " Sangat tidak efektif untuk melakukan pemupukan."

Komentar Via Facebook :