https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Apkasindo Aceh Timur Galakkan Program PSR

Apkasindo Aceh Timur Galakkan Program PSR

Ketua APKASINDO Aceh Timur, Ibrahim Mar. (Syahrul/Elaeis)


Aceh, elaeis.co - Hingga saat ini APKASINDO Aceh Timur terus perjuangkan nasib petani yang membutuhkan bantuan untuk peremajaan kebun kelapa sawitnya. Selain membantu petani yang dinaunginya, langka ini juga sebagai komitmennya membantu pemerintah untuk meningkatkan produksi perkebunan kelapa sawit nasional.

Dikatakan Ketua APKASINDO Aceh Timur, Ibrahim Mar kepada elaeis.co ada dua langkah yang kini tengah diperjuangkan untuk petani kelapa sawit menikmati OSR di wilayahnya.

Pertama pihaknya setakat ini tengah mencoba untuk menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan dengan sistem kemitraan. Dimana program PSR itu ditalangi langsung oleh perusahaan 100 persen. Artinya seluruh keperluan PSR ditanggung oleh perusahaan.

"Jadi seperti pola PIR. Perusahaan menanggung semua kebutuhan PSR. Kemudian petani menyerahkan lahan untuk diremajakan. Kemudian setelah menghasilkan atau produksi, hasilnya dibeli langsung oleh perusahaan tersebut. Sementara hasil penjualan diberikan kepada petani. Namun petani harus mencicil biaya PSR tadi dengan ketentuan yang disepakati," katanya.

Setelah cicilan lunas maka lahan akan dikembalikan ke petani kembali oleh perusahaan.

Langkah kedua, perusahaan hanya menalangi 50 % dari kebutuhan PSR. Sebab sebagian lagi ditanggung petani dengan uang dari BPDPKS sebesar Rp30 juta/hektar.

"Uang BPDPKS itu hanya cukup sampai selesai tanam saja. Padahal untuk perawatan petani masih membutuhkan sekitar Rp30 juta lagi tiap hektarnya. Nah uang ini ditalangi oleh perusahaan dengan melakukan perawatan dan sebagainya. Kemudian pembayaran dicicil dengan ketentuan TBS dibeli oleh perusahaan," paparnya.

Langkah ini diambil karena berpotensi saling menguntungkan. Kemudian jalinan kemitraan perusahaan dan petani tetap terjaga.

Kendati begitu hingga kini belum ada perusahaan yang bersedia bermitra degan petani. "Memang awal tahun lalu kita sudah duduk bersama dua perusahaan. Namun hingga kini belum ada keputusan," paparnya.

Pihaknya berharap, pengajuan kerjasama dengan perusahaan ini mendapat sambutan baik. Sehingga sektor perkebunan kelapa sawit semakin maju kedepannya.

Komentar Via Facebook :