https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Amran Pastikan Petani Asahan Terhubung Industri Sawit, Nilai Tambah Meningkat

Amran Pastikan Petani Asahan Terhubung Industri Sawit, Nilai Tambah Meningkat

Mentan Amran Sulaiman menerima kunjungan Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin. Dok.Istimewa


Jakarta, elaeis.co - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan dukungannya untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, khususnya perkebunan sawit. 

Pernyataan ini disampaikan setelah menerima audiensi Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, yang memaparkan potensi pertanian dan rencana pengembangan wilayah.

Amran menyoroti kekayaan sumber daya Asahan, mulai dari sawah, kakao, sawit, karet, hingga kelapa dalam. Menurutnya, semua potensi ini harus dikelola secara optimal agar produktivitas meningkat dan nilai tambah bagi petani lebih besar.

“Asahan memiliki kekuatan luar biasa. Pemerintah pusat siap hadir membantu petani untuk memajukan sektor pertanian,” ujar Amran. 

Ia menekankan, dukungan ini tidak hanya soal produksi, tetapi juga kesejahteraan petani dan pengembangan industri hilir pertanian.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan. “Pak Presiden sudah menegaskan, kita harus swasembada pangan. Itu harga mati. Daerah harus menjadi motor penggerak, termasuk Asahan,” tegas Amran.

Data pemerintah menunjukkan Asahan memiliki lebih dari 8 ribu hektar sawah dan 100 ribu hektar perkebunan rakyat, menjadikannya salah satu tumpuan ketahanan pangan Sumatera Utara. 

Untuk mendukung hal ini, pemerintah menyiapkan skema pembiayaan sebesar Rp371 triliun, yang akan dijalankan melalui kemitraan antara petani, BUMN, dan pihak swasta, dengan potensi serapan tenaga kerja 8,6 juta orang.

“Petani tidak boleh berjalan sendiri. Mereka harus terhubung dengan industri, didampingi BUMN, serta didukung teknologi dan investasi swasta. Tujuannya satu: nilai tambah dan kesejahteraan petani,” jelas Amran.

Program ini mencakup pengolahan hasil pertanian, pembangunan infrastruktur logistik, penguatan akses pasar ekspor, dan digitalisasi rantai pasok dari hulu ke hilir.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, menyambut baik dukungan ini. Ia menyebut Pemkab Asahan berencana membuka 1.200 hektar lahan baru pada 2026, dengan pengembangan tanaman sesuai kondisi topografi, termasuk sawit, kelapa dalam, dan karet. 

“Jenis tanaman harus disesuaikan dengan lahan agar hasil maksimal, sesuai arahan Pak Menteri,” kata Taufik.

Dengan langkah ini, pemerintah pusat dan daerah berharap petani Asahan semakin terhubung dengan industri sawit, membuka peluang nilai tambah yang lebih besar, serta memperkuat posisi Asahan sebagai lumbung pangan dan komoditas unggulan di Sumatera Utara.

“Kalau kita jalankan dengan baik, dunia bisa kita genggam lewat pangan. Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia, dan kesejahteraan petani meningkat,” tutup Amran.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :