Berita / Nusantara /
Alokasi Pupuk Jauh Berkurang Seiring Dikeluarkannya Sawit dari Komoditas Penerima Subsidi
Sejumlah pupuk di belakang kantor pemasaran Pupuk Indonesia Cabang Jambi. (foto: elaeis/Juan).
Jambi, elaeis.co – Dari jumlah total alokasi pupuk subsidi bagi Provinsi Jambi pada tahun 2022 sebanyak 104.736 ton. Turun senilai 60.624 atau 58 persen pada alokasi 2023 yakni menjadi 44.112 ton.
Angka tersebut merupakan data yang dihimpun awak media dari kantor pemasaran Pupuk Indonesia Cabang Jambi pada Senin, 13 November 2023.
Jumlah alokasi sebanyak 44.112 ton itu tersebar di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dengan alokasi terbanyak yakni Kabupaten Kerinci sebanyak 9.752 ton.
Selanjutnya diikuti oleh kabupaten sentra sawit yakni Tanjungjabung Timur sebanyak 9.000 ton, kemudian Kabupaten Sarolangun sebanyak 8383 ton. Adapun alokasi pupuk terendah untuk kabupaten sentra sawit jatuh pada Kabupaten Bungo, dimana hanya tercatat sejumlah 806 ton.
Sementara untuk realisasi penyaluran pupuk subsidi yang terbagi ke dalam jenis Urea dan NPK itu, hingga Oktober 2023 terakumulasi sebanyak 29.968 ton dengan realisasi alokasi pupuk Urea sebanyak 13.053,0 atau 63% dan NPK sebanyak 16.915,5 atau 72%.
Manajer Pemasaran Pupuk Indonesia Jambi – Bengkulu, Dani Tambunan menyampaikan alokasi pupuk subsidi berkurang seiring dengan dikeluarkannya sawit dari komoditas penerima subsidi pupuk oleh pemerintah pusat pada pertengahan tahun 2022.
"Karena terbatas di 9 komoditas, alokasi (pupuk) untuk sentra sawit berkurang. Karena subsidi tinggal 9 komoditas itu tadi. Kalau dibanding sebelum Permentan Nomor 10 tahun 2022 ya jauh berkurang," kata Dani Tambunan.
Lewat Permentan 10 tahun 2022, kini hanya terdapat 9 komoditas yang menerima pupuk subsidi yakni tanaman pangan macam, padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi dan kakao.







Komentar Via Facebook :