Berita / Nasional /
Akselerasi PSR dan Sarpras, Petani Minta Syaratnya Disederhanakan Lagi
Pekanbaru, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) meminta pemerintah untuk mempermudah petani dalam mengakses berbagai program yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dua program dari BPDPKS yang saat ini saat dibutuhkan oleh petani dan butuh akselerasi yakni program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Sarana Prasarana (Sarpras).
Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, melalui PSR, petani dapat meningkatkan produksi kebunnya sampai tiga kali lipat.
"Saat ini rerata produksi TBS kami hanya Rp800-1.200 kg per hektar per bulan, dengan produksi CPO per tahun hanya 2,7 sampai 3,2 ton. Dengan PSR maka produktivitas lahan kami akan mencapai 2,5 ton-3,5 ton dengan produksi CPO per tahun 6 sampai 8 ton CPO," kata Gulat kepada elaeis.co, Rabu (8/2).
“Jadi jika pun harga tandan buah segar (TBS) rendah, dengan produksi yang tinggi maka akan mengurangi kerugian kami," tambahnya.
Gulat mengatakan, sejak enam tahun berjalan, petani sangat kesulitan untuk bisa mengakses program tersebut.
"Minta ampun kami petani sawit memenuhi persyaratannya. Intinya tolong disederhanakan persyaratan PSR dan focus saja ke ketiga hal utama saja, pertama tidak tumpang tindih dengan izin-izin yang sudah ada (vertical), berkelembagaan pengusul PSR, dan tidak ada sengketa horizontal," ucap ayah dua anak ini.
Gulat mengatakan, pihaknya telah berulang kali mengadukan hal ini ke Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. "Semua keluhan dan usulan telah dicatat lalu akan disampaikan langsung kepada Presiden untuk dibahas," sambungnya.
Komentar Via Facebook :