Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives akhirnya turun setelah menguat dalam empat hari berturut-turut.

Berdasarkan data Bursa Malaysia Derivatives pada penutupan, Jumat (31/3), kontrak berjangka CPO untuk pengiriman April 2023 turun 54 Ringgit menjadi 4.058 Ringgit Malaysia per ton, Mei 2023 turun 27 Ringgit menjadi 3.908 Ringgit Malaysia per ton, dan Juni 2023 juga melemah 27 Ringgit menjadi 3.761 Ringgit Malaysia per ton.

Begitu juga kontrak berjangka Juli 2023 turun 24 Ringgit menjadi 3.676 Ringgit Malaysia perbton, Agustus 2023 turun 20 Ringgit menjadi 3.629 Ringgit Malaysia per ton, dan September 2023 turun 22 Ringgit menjadi 3.603 Ringgit Malaysia per ton.

Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, kurangnya permintaan menjadi alasan utama rendahnya harga CPO di sesi penutupan pekan ini.

“Pasar kini menunggu data ekspor dan produksi minyak sawit bulan Maret yang akan dirilis Minggu depan,” kata Anilkumar dilansir dari Bernama. 

Pedagang minyak sawit David Ng  mengatakan, turunnya harga CPO di pasar mengikuti harga minyak mentah yang anjlok pekan ini. 

"Reli baru-baru ini juga mendorong aksi ambil untung menyusul kerugian di Chicago Board of Trade kedelai berjangka sepekan terakhir," ujarnya.