https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

89 Petani Sawit Swadaya dari Dua Kabupaten di Aceh Sukses Ikuti Pelatihan BPDPKS, Ditjenbun, dan IPB Training

89 Petani Sawit Swadaya dari Dua Kabupaten di Aceh Sukses Ikuti Pelatihan BPDPKS, Ditjenbun, dan IPB Training

Para petani sawit swadaya dari Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya dapat pelatihan dari BPDPKS, Ditjenbun, dan IPB Training. (Foto: IPB Training)


Banda Aceh, elaeis.co - Sebanyak 89 petani sawit swadaya dari dua kabupaten di Provinsi Aceh telah sukses mengikuti pelatihan teknis budidaya kelapa sawit di Banda Aceh, Provinsi Aceh, beberapa waktu yang lalu.

Para petani sawit itu, seperti keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Kamis (6/6/2024), diketahui berasal dari Kabupaten Aceh Barat (25 orang) dan Kabupaten Nagan Raya (64 orang).

Pelatihan itu digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), bersama PT Global Scholarship Services Indonesia (IPB Training).

Baca Juga: Didukung BPDPKS dan Ditjenbun, PT CWE Kembali Latih Puluhan Petani Sawit Kabupaten Paser

Dr Ir Haryadi sebagai tim narasumber IPB mengatakan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemeliharaan tanaman kelapa sawit.

Selanjutnya, kata dia, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menangani organisme pengganggu tanaman kelapa sawit.

Ia bilang kedua hal ini sangat penting untuk diketahui oleh para petani kelapa sawit, guna menjaga areal tanam kelapa sawit di Tanah Air tetap berkembang.

"Terutama seiring dengan peningkatan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor," ucapnya menambahkan.

Kepala Bidang Perkebunan (Kabidbun) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Fakhrurrazi, bilang pemerintah berkepentingan dengan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit.

Tujuannya, kata dia, agar pembangunan di Tanah Air terus meningkat. Ia melihat pelatihan tersebut memiliki tujuan agar SDM para petani sawit di Aceh benar - benar ahli dalam pemeliharaan perkebunan kelapa sawit masing-masing.

Dengan demikian, kata dia, output dari kelapa sawit meningkat dan kehidupan para petani bisa semakin sejahtera. 

"Banyak sekali petani sawit yang menjadi kaya raya, namun tidak bisa mewariskan ilmu dan keterampilannya kepada anak
cucunya," ujarnya.

Lalu, ia menambahkan, ketika kebun sawitnya sudah tua dan mati, maka pengelolaan perkebunan kelapa sawit mereka hilang.

Kunjungan Lapangan 

Pelatihan itu sendiri kemudian dilanjutkan kunjungan lapangan di PT Agro Sinergi Nusantara (ASN) yang merupakan anak usaha Holding Perkebunan Nusantara.

 


Hal itu dilakukan oleh IPB Training bekerja sama dengan BPDPKS yang bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada pekebun sawit mengenai kegiatan budidaya kelapa sawit dan pembenihan kelapa sawit di industri. 

 
Selain itu kunjungan lapangan tersebut bertujuan agar peserta dapat menyaksikan secara langsung teknis budidaya kelapa sawit yang baik.
 
Khususnya yang sesuai dengan standar operasional yang berlaku secara praktikal atau di lapang oleh tim praktisi dari PT Agro Sinergi Nusantara, terutama setelah mendapatkan penjelasan teori bersama trainer di hari sebelumnya.
 
Kunjungan lapang kebun dibagi menjadi 3 lokasi kegiatan, yaitu lokasi tanaman menghasilkan, pembibitan dan tanaman belum menghasilkan. 
 
Peserta diberikan materi dan contoh jenis sawit, teknik memanen yang baik serta efektif. Peserta antusias dan menikmati kunjungan lapang yang dilakukan dinilai dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta.
 
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan pengetahuan secara lebih luas dan spesifik lagi mengenai dunia industri PKS, dan agar dapat bermanfaat bagi diri, dan kemajuan kelapa sawit Indonesia," tegas Hariyadi.


 

 

Komentar Via Facebook :