https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

620 Anak Riau Dinyatakan Lulus Beasiswa BPDPKS

620 Anak Riau Dinyatakan Lulus Beasiswa BPDPKS

Ilustrasi/BPDPKS


Pekanbaru, elaeis.co - Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah mengumumkan penerima beasiswa SDM Kelapa Sawit 2023.

Tahun ini, jumlah peserta yang lulus meningkat menjadi 2.000 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.000 orang.

Khusus di Provinsi Riau, sebagai daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia, jumlah anak yang lulus beasiswa tersebut sebanyak 620 orang atau sekitar 30 persen lebih dari kuota yang ada.

"Riau 620 orang (yang lulus)," kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Sri Ambar Kusumawati kepada elaeis.co, Selasa (22/8).

Program beasiswa sawit ini ditujukan kepada 5 peserta yaitu pekebun & Keluarga (Anak/Istri/Suami), Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit, , Keluarga (Anak/Istri/Suami) Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit.

Kemudian Pengurus, Anggota Koperasi/Lembaga yang Bergerak di bidang usaha budidaya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit; Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Beasiswa sawit ini akan membiayai peserta untuk belajar dari jenjang pendidikan vokasi (D1, D2, D3 dan D4) dan akademik (S1).

Yang mana tahun ini ada 13 lembaga pendidikan yang resmi menjadi penyelenggara beasiswa sawit. Di antaranya adalah Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, Politeknik Kampar Riau, Institut Teknologi Sawit Indonesia Medan.

Kemudian Institut Teknologi Sains Bandung, Universitas Prima Indonesia Medan, Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Sekolah Vokasi IPB, Politeknik ATI Padang, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Politeknik Aceh, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, dan Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan.

Komentar Via Facebook :