Lhoksukon, elaeis.co - Meski harga tandan buah segar (TBS) sedang jatuh, namun tak mengurangi kebahagiaan petani di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Sawit yang mereka tanam sejak tahun 2019 lewat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) akhirnya dipanen perdana.

Kebahagiaan petani makin lengkap karena Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, ikut melakukan panen perdana tersebut. Dari 3.634 hektare (ha) luas areal perkebunan sawit rakyat yang telah diremajakan di daerah itu, 600 ha di antaranya telah memasuki masa panen.

Muhammad Thaib menyampaikan apresiasi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, serta kepada koperasi dan kelompok tani (poktan) yang telah menggerakkan kegiatan peremajaan sawit di Kabupaten Aceh Utara.

"Terima kasih juga kepada seluruh petani sawit di daerah ini yang telah berhasil menanami kembali kebun mereka dan telah mulai memasuki masa panen," katanya lewat keterangan resmi Diskominfo Aceh Utara, baru-baru ini.

Perkebunan sawit saat ini menjadi salah satu potensi penting sumber pendapatan daerah di Aceh Utara dan merupakan salah satu penggerak ekonomi rakyat.
 
“Dengan menurunnya bidang industri, pertanian dan perkebunan merupakan usaha yang perlu dikembangkan kembali. Pabrik pupuk PT AAF dan PT KKA telah menjadi besi tua, masyarakat harus menjadi petani sejati,” katanya.

Kepada petani sawit yang masih belum panen perdana, dia berpesan tetap semangat karena bisa memanen jagung atau kacang yang ditanam di lahan yang sama.

Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara Ir Lilis Indriansyah MP, mengatakan, saat ini luas areal tanaman kelapa sawit rakyat di Aceh Utara mencapai 18.187 ha. Yang harus di-replanting 8.609 ha, dan yang sudah dilakukan replanting 3.704 ha.

"Dari luasan replanting tersebut, yang sudah tertanam seluas 3.634 ha. Dan yang sudah bisa dipanen saat ini sekitar 600 ha,” jelasnya.

"Petani sangat mengharapkan agar pemerintah dapat melanjutkan program PSR ini karena areal kebun sawit rakyat yang perlu peremajaan masih sangat luas," tambahnya.