https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

60% Kebun Sawit di Seruyan Rusak Akibat Penjarahan

60% Kebun Sawit di Seruyan Rusak Akibat Penjarahan

Penjarahan yang dilakukan sekelompok orang di Kabupaten Seruyan. (Ist)


Seruyan, elaeis.co - Akibat penjarahan massal yang terjadi sejak beberapa pekan lalu, 60% kebun kelapa sawit di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) dikabarkan rusak. Bukan hanya kebun milik perusahaan, tapi juga milik petani.

Ketua Aspek-PIR Kalteng, Yusroh Fataqin mengatakan penjarahan itu hingga saat ini masih terjadi. Awalnya konflik ini terjadi hanya antara masyarakat dan salah satu perusahaan. Mengenai pembangunan kebun plasma 20% yang tak kunjung terealisasi.

Masalah semakin meluas saat sejumlah kelompok masyarakat yang memiliki masalah sama bergabung dan nekad melakukan penjarahan massal. Tidak tanggung-tanggung, sekali beraksi massa membawa ratusan mobil pick up untuk melangsir buah kelapa sawit hasil jarahan tersebut.

"Kita enggak tahu mau gimana lagi, haya bisa menunggu keputusan pemerintah apa dan dari pihak perusahaan bagaimana. Apakah mau relasi 20% atau gak kita ya gak tau. Tapi dampak dan efeknya sampai kemana-mana ini," terangnya, Jumat (9/2).

Menurutnya, saat ini perusahaan juga sudah malah mengurusi lahan yang hancur. Namun yang sangat kasihan adalah petani kelapa sawit yang tidak tahu apa-apa namun menjadi korban penjarahan. Memang kata Yusroh tidak semua petani menjadi korban.

"Pendapatan petani ya sudah pasti menurun. Malah kebun juga terancam rusak. Sebab namanya penjarahan otomatis dilakukan tanpa melihat aturan. Mana buah masak mentah atau cara panennya juga asal-asalan," katanya.

"Kita minta pemerintah segera mengambil tindakan. Kalau tidak ya kita khawatir nasib petani terancam kehilangan mata pencaharian," imbuhnya.

Komentar Via Facebook :