Berita / PSR /
362 Hektar Kebun Petani di Pelalawan Diremajakan
Seluas 362 hektar kebun sawit di Kabupaten Pelalawan penanaman perdana. (Ist)
Pekanbaru, elaeis.co - Usai diajukan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) BPDPKS pada Februari 2022 lalu, lahan seluas 362 hektar di Kabupaten Pelalawan, Riau akhirnya dilakukan peremajaan. Hari ini lahan yang berada di wilayah Pangkalan Kuras tersebut dilakukan penanaman perdana.
Lahan tersebut dikelola oleh Koperasi Sialang Makmur dan Kopsa Maju Bersama. Kedua koperasi ini merupakan anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia wilayah Riau dan bermitra dengan PT Surya Bratasena Plantation.
"Ini merupakan tahap pertama. Untuk tahap kedua ada sekitar 240 hektar kembali. Saat ini juga sudah diajukan dan sedang menunggu prosesnya," ujar Derita Lesmana, Ketua Koperasi Sialang Makmur kepada elaeis.co, Rabu (10/1).
Untuk yang tahap pertama, kata Derita, luasan terbagi dua, yakni Koperasi Sialang Makmur 282 hektar dan Kopsa Maju Bersama 80 hektar.
Ketua DPD Aspek-PIR Riau, Sutoyo mengaku bersyuku pengajuan yang dinanti-nanti oleh 221 petani itu akhirnya disetujui untuk diremajakan.
"Ini baru sebagian saja, Koperasi Sialang Makmur itu anggotanya ada 500 kelapa keluarga (KK) untuk luasan kebunnya mencapai 1.000 hektar. Begitu juga untuk Kopsa Maju Bersama dari 250 hektar baru 80 hektar yang disetujui untuk diremajakan tahun ini. Sisanya akan ikut pada tahap dua mendatang," bebernya.
Sutoyo berharap, penanaman perdana ini menjadi motivasi bagi petani lain untuk mengajukan PSR. Sehingga kesejahteraan petani akan semakin terjamin lantaran produksi kebun dipastikan meningkat usai mengikuti program ini.
"Sebenarnya harapan dari Aspek-PIR kebun petani yang menjadi anggota dapat diremajakan sesegera mungkin. Sebab kebun Pir atau plasma sendiri dibangun sejak 1987, artinya sudah banyak kebun yang sudah berumur tua dan produktivitasnya rendah. Memang sebagian sudah dilakukan peremajaan, namun tidak sedikit yang belum lantaran terhambat sejumlah persoalan," paparnya.
Sementara Bupati Pelalawan, H Zukri yang juga hadir dalam penanaman perdana itu menyampaikan agar petani tidak perlu ragu untuk mengajukan kebunnya untuk dilakukan peremajaan. Sebab kata Zukri program dari BPDPKS merupakan program hibah yang tidak perlu dikembalikan anggarannya oleh petani.
"Dana ini memang didapatkan dari perkebunan kelapa sawit melalui penguatan ekspor. Jadi jangan ragu untuk melakukan PSR. Terlebih kesejahteraan masyarakat justru akan semakin terjamin dengan dilakukan peremajaan. Karena bibit yang ditanam unggul sehingga produksi akan meningkat," terangnya.







Komentar Via Facebook :