https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

IPOC 2025

3 Strategi Jitu Bikin Sawit Indonesia Makin Dicari Dunia

3 Strategi Jitu Bikin Sawit Indonesia Makin Dicari Dunia

Izzana Salleh, Sekretaris Jenderal CPOPC.


Nusa Dua, elaeis.co - Industri sawit Indonesia kini dituntut untuk melihat lebih jauh dari sekadar produksi dan ekspor. 

Di IPOC 2025, Izzana Salleh, Sekretaris Jenderal CPOPC, menekankan pentingnya menempatkan sawit dalam konteks global yang lebih luas. 

“Ini bukan hanya komoditas. Ini penopang ketahanan pangan, transisi energi, dan pembangunan desa,” ujarnya.

Dalam paparannya, Izzana menawarkan tiga strategi utama agar sawit Indonesia tetap diminati pasar global. Strategi pertama adalah menyatukan narasi antarprodusen. 

Menurutnya, diplomasi internasional sering berjalan sendiri-sendiri, membuat citra industri sawit mudah terfragmentasi. Dengan narasi terpadu, Indonesia bisa menunjukkan kekuatan kolektif sebagai produsen sawit terbesar di dunia, sekaligus memperkuat posisi tawar di meja perdagangan.

Strategi kedua berkaitan dengan sertifikasi keberlanjutan. Izzana menekankan pentingnya memosisikan sertifikasi sebagai bukti progres nyata, bukan sekadar kepatuhan administratif. 

“Sertifikasi bukan hanya dokumen, tapi alat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sawit Indonesia diproduksi secara bertanggung jawab,” jelasnya. 

Pendekatan ini sekaligus meningkatkan legitimasi sawit di pasar yang kini sensitif terhadap isu lingkungan dan sosial.

Strategi ketiga adalah membuka pasar baru. Izzana menyebut Afrika dan Timur Tengah sebagai kawasan paling potensial saat ini, menggantikan ketergantungan klasik pada India, Tiongkok, dan Uni Eropa yang pertumbuhannya mulai stagnan. 

Dengan membuka jalur perdagangan baru, produsen sawit Indonesia bisa mengurangi risiko bergantung pada pasar tradisional dan sekaligus memanfaatkan permintaan yang terus meningkat di wilayah emerging markets.

Lebih jauh, Izzana menekankan bahwa diplomasi sawit tidak sekadar soal neraca dagang. “Ini tentang membangun legitimasi global. Ketika dunia melihat Indonesia sebagai produsen sawit yang transparan dan berkelanjutan, produk kita akan lebih dihargai,” katanya.

Para pelaku industri pun diingatkan agar terus meningkatkan koordinasi, baik di tingkat produsen maupun asosiasi. Kolaborasi dalam hal pemasaran, sertifikasi, dan inovasi produksi menjadi kunci agar sawit Indonesia tetap kompetitif.

Dengan tiga strategi ini yaitu narasi terpadu, sertifikasi progresif, dan ekspansi pasar baru, Indonesia berpeluang menjaga posisi dominannya di pasar minyak nabati dunia. 

Tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga sebagai alat diplomasi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang memberi manfaat langsung bagi petani dan masyarakat desa.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :