https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

27 Hektar Lahan Perusahaan Sawit Ditanami Jagung Pola Tumpang Sari

27 Hektar Lahan Perusahaan Sawit Ditanami Jagung Pola Tumpang Sari

Lokasi kegiatan penanaman jagung di lahan PT Smart di Labura. Foto: Distan Labura


Aek Kanopan, elaeis.co – Mendukung program ketahanan pangan nasional, dilakukan penanaman jagung di lahan perusahaan sawit PT Smart Brussel Divisi III di Desa Perkebunan Brussel, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (labura), Sumatera Utara.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr Bernhard L. Malau, selaku leading sector menyebutkan, kegiatan penanaman jagung dilakukan secara tumpang sari di lahan seluas 27 hektar dan ini merupakan awal dari target total 112 hektare di wilayah hukum Polres Labuhanbatu.

“Terima kasih kepada Pemkab Labura dan PT Smart. Kita berharap acara penanaman jagung ini jangan hanya seremonial saja, namun harus benar-benar dimaksimalkan hingga mencapai hasil panen yang maksimal untuk mendukung program swasembada pangan,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip elaeis.co Senin (3/2).

Pada kesempatan yang sama, Sekda Labura Dr Muhammad Suib menyampaikan bahwa program strategis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung Asta Cita Presiden RI untuk mewujudkan swasembada pangan guna mencapai Indonesia Emas 2045. "Program ini bukan hanya tugas Pemkab Labura saja, tetapi tugas kita bersama untuk memastikan apa yang kita lakukan hari ini menghasilkan produksi yang diharapkan," ujarnya.

“Saya meminta kepada para penyuluh pertanian untuk aktif memantau dan memberikan pembimbingan kepada pihak perusahaan perkebunan sawit tentang budidaya tanaman jagung agar target yang diharapkan dapat tercapai,” sambungnya.

Dia juga mengapresiasi inisiatif penanaman jagung ini dan diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi warga sekitar maupun karyawan perusahaan sawit. "Mudah-mudahan penanaman jagung ini dapat terus berkembang ke wilayah lain untuk meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan para petani serta mampu menghasilkan panen jagung dengan hasil yang baik," tukasnya.

Kepala Dinas Pertanian Labura, Sudarija MM, menyampaikan bahwa partisipasi dalam program ini merupakan bagian dari komitmen Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk mendukung swasembada pangan, khususnya jagung, pada tahun 2025. "Jagung merupakan salah satu komoditas penting yang memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi petani," sebutnya.

Untuk mendukung swasembada pangan sebagai implementasi Asta Cita Presiden RI, Kabupaten Labura melalui Dinas Pertanian juga serius dalam program nasional Optimalisasi Lahan Rawa, program tumpang sari antara perkebunan kelapa sawit di fase tanaman belum menghasilkan (TBM) dengan tanaman padi gogo.

Program tumpang sari yang dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan perkebunan sawit yang belum menghasilkan atau yang sedang dalam masa peremajaan. Dengan menanam jagung dan padi gogo di antara tanaman kelapa sawit, diharapkan produksi pangan dapat meningkat secara signifikan.

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan memanfaatkan lahan yang ada secara optimal, kita dapat meningkatkan produktivitas lahan dan menghasilkan lebih banyak bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," bebernya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :