Berita / Bisnis /
19 Koperasi di Merangin dan Bungo Nanti Pendirian PKS
Kebun kelapa sawit.(Dok)
Jambi, elaeis.co - Petani yang tergabung dalam Koperasi Jaringan Usaha Bersama ( KJUB ) di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo, bercita- cita memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sendiri. Koperasi ini sebelumnya telah mengajukan niatnya ke Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini, cita-cita petani tersebut belum juga terealisasi. Lantaran belum mendapat persetujuan alokasi dana dari BPDP tadi.
PKS petani ini sejatinya telah digagas sejak berapa waktu silam. Namun banyak faktor yang menjadi penghalang terbangunnya PKS tersebut.
Cerita Suryanto selaku Ketua Apkasindo Muara Jambi, salah satu penghambatnya adalah regulasi yang mengharuskan petani memiliki modal awal sebanyak 30% dari total pembangunan PKS. Regulasi ini justru dinilai memberatkan petani.
"Kalau regulasinya masih begitu, petani pesimis PKS akan berdiri sebab memang berat," ujarnya kepada elaeis.co, Sabtu (4/10).
Kendati begitu, Suryanto mengaku mendukung usaha petani untuk pendirian PKS tersebut. Baik itu dengan menggandeng pihak swasta atau dana hibah dari BPDP.
"Ini kan langkah yang bagus untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani sawit. Dengan memiliki PKS maka kebun kelapa sawitnya mendapat jaminan. Mulai dari produksi dibeli dengan harga yang sesuai sampai keberlanjutan kebun kelapa sawit itu sendiri," bebernya.
Sriyono Ketua Koperasi Suko Makmur menambahkan KJUB merupakan koperasi sekunder yang beranggotakan 19 koperasi dari 19 desa di Kabupaten Merangin dan Bungo. Sedikitnya untuk menjamin operasional PKS tadi, ada 6.000 hektar kebun sawit milik petani yang siap dengan produksinya.
"Sebetulnya, selain BPDP kita sebelumnya juga telah menjalin kerjasama dengan investor. Namun belum terlaksana lantaran beberapa hal," ujarnya.
Padahal saat itu lanjutnya, seluruh persiapan mulai perizinan dan lokasi telah disiapkan. Rencana awal PKS yang akan dibangun berkapasitas 40 ton/jam dengan sistem bagi hasil 70% untuk investor dan 30% untuk petani.
Begitu juga dengan pengajuan di BPDP. Selain lampirkan luasan kebun kelapa sawit, pihaknya telah siapkan 6 lokasi yang dapat dipilih untuk pembangunan PKS tersebut.
Sampai saat ini pihaknya masih menanti investor yang mau bekerjasama dengan petani untuk mendirikan PKS. Begitu juga harapannya untuk persetujuan dari BPDP.
"Kita masih mencari investor yang mau mendirikan PKS. Kita usahakan berbagai kebutuhan kita siapkan untuk pendirian ini. Mudah -mudahan PKS berdiri dan keberlanjutan sawit terwujud," tandasnya.






Komentar Via Facebook :