Berita / Sulawesi /
10.500 Ton Cangkang Sawit Siap Berlayar ke Jepang
Cangkang kelapa sawit siap diekspor dari Pelabuhan Belang-belang Mamuju ke Jepang. Foto: Karantina Pertanian Mamuju
Mamuju, elaeis.co .- Sebanyak 10.500 ton cangkanng sawit dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, siap diekspor ke Jepang. Saat ini Karantina Pertanian Mamuju sedang melakukan sertifikasi untuk menilai kelayakan ekspor.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengatakan, sebelum diekspor, cangkang sawit harus dipastikan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) sebagaimana disyaratkan oleh negara pengimpor.
"Pejabat karantina melakukan pemeriksaan fisik tidak hanya pada cangkang sawit, tapi juga pada media pembawa, alat angkut, dan pengawasan proses fumigasi," jelasnya lewat keterangan resmi, kemarin.
Setelah tindakan karantina memastikan aman dari OPTK, maka pejabat karantina akan menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan untuk cangkang yang saat ini sudah berada di Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju.
"Nilai cangkang yang sedang disertifikasi ini sekitar Rp17 miliar," sebutnya.
Sepanjang tahun ini Karantina Pertanian Mamuju telah menyertifikasi 66.700 ton cangkang sawit ke Jepang. "Frekuensi pengiriman sebanyak tujuh kali dengan nilai sekitar Rp 97,7 miliar," paparnya.
Ekspor cangkang sawit tersebut melonjak tajam jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya mengirimkan sampel cangkang dan tahun 2020 mengekspor 16.700 ton dengan nilai Rp 22,9 miliar.
Menurutnya, Jepang membutuhkan cangkang sawit dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi pembangkit energi ramah lingkungan.
"Cangkang sawit dari sini memenuhi kualitas dan kriteria yang mereka butuhkan. Itu sebabnya Karantina Pertanian Mamuju harus memastikan kondisi cangkang sawit bebas dari hama penyakit yang dapat mengurangi kualitas produk," tukasnya.







Komentar Via Facebook :