Berita / Sumatera /
Berubah Jadi Kebun Sawit, Satgas PKH Didesak Tertibkan Tahura SSH
Tahura Sultan Syarif Hasyim. foto: ist.
Pekanbaru, elaeis.co – Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim (SSH), yang semestinya menjadi paru-paru hijau Riau, kini menghadapi ancaman serius. Alih fungsi kawasan konservasi menjadi perkebunan kelapa sawit terjadi secara masif dan nyaris tanpa perlawanan. Hingga kini, Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) belum juga menyentuh lokasi ini.
Data dari citra satelit terbaru menunjukkan, dari total luas 6.172 hektare Tahura SSH, hanya tersisa sekitar 1.790 hektare yang masih memiliki vegetasi hutan. Artinya, sekitar 4.382 hektare atau 71 persen kawasan sudah beralih fungsi menjadi kebun sawit.
“Kalau ini bukan pembiaran, jadi apa namanya?” ujar Muhammad Iqbal, Direktur Eksekutif Riau Gemilang Institut, kemarin.
Ia menyayangkan lambannya tindakan Satgas PKH yang justru lebih aktif di kawasan seperti Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), yang jaraknya jauh dari pusat pemerintahan. Padahal, lokasi Tahura SSH di Kabupaten Siak hanya sekitar 12 kilometer dari pusat Pemerintah Provinsi Riau. Namun hingga pertengahan Juni 2025, belum ada tanda-tanda inspeksi maupun tindakan hukum dari Satgas PKH terhadap alih fungsi hutan di kawasan ini.
Iqbal juga menyoroti keberadaan jalan-jalan permanen yang dibangun dengan material industri di dalam kawasan Tahura. Jalan tersebut tampak digunakan secara rutin untuk mengangkut hasil panen sawit. Bahkan, melalui pemantauan Google Maps, terlihat jelas pola tanam sawit yang rapi dan terorganisir, mengindikasikan pengelolaan korporasi besar, bukan petani rakyat.
“Petak-petak sawit bahkan sudah menancap sampai ke zona inti kawasan konservasi. Ini bukan kebun rakyat. Ini sistematis dan terencana,” tegasnya.
Ia menilai, jika Satgas PKH mampu menertibkan TNTN yang letaknya ratusan kilometer dari ibukota provinsi, maka menyisir Tahura SSH seharusnya jauh lebih mudah.
“Kami tidak ingin penegakan hukum terkesan pilih-pilih. Kawasan konservasi seperti Tahura SSH tidak boleh menjadi korban pembiaran, hanya karena lokasinya dekat kekuasaan,” tandasnya.







Komentar Via Facebook :