Kisaran, elaeis.co - Balai Penerapan Instrumen Pertanian (BSIP) Sumatera Utara (sumut) turut mendukung percepatan Program Perluasan Area Tanam (PAT) di Kabupaten Asahan untuk meningkatkan produksi padi.

Selain mengikuti rapat bulanan POSKO (Pos Simpul Koordinasi), Tim BSIP Sumut juga melakukan Kunjungan Lapang bersama Dinas Pertanian Kabupaten Asahan.

Lewat kegiatan rapat rutin itu, tim BSIP Sumut mendapatkan pemaparan mengenai target dan sasaran PAT, serta penjelasan tentang capaian program PAT khususnya di Kabupaten Asahan. Diskusi dan motivasi percepatan tanam turut menjadi agenda rapat.

Bersama Kabid PSP dan Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, tim BSIP melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Cendana Lapan di Desa Panca Arga, dan Desa Rawa Lama, Kecamatan Rawa Panca Arga. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan dan memvalidasi data lahan PAT. 

Hasil kunjungan menunjukkan bahwa potensi lahan kering pertanaman sawit seluas sekitar 1.200 hektar bisa dialihkan menjadi lahan sawah tadah hujan. Sekitar 200 hektar diantaranya sudah berhasil beralih ke lahan sawah dengan ditanam padi dan produktivitas rata-rata 2 sampai 5 ton per hektar.

Salah satu petani swadaya, Hasanuddin, telah berhasil beralih dari perkebunan sawit ke lahan sawah. "Keputusan alih fungsi lahan ini didasari atas kesadaran sendiri, karena menanam padi saya rasa lebih menguntungkan dibandingkan kelapa sawit," ungkapnya dalam keterangan resmi Humas BSIP Sumut dikutip elaeis.co Sabtu (28/12).

Kolaborasi antara Dinas Pertanian dan BSIP Sumatera Utara ini diharapkan dapat terus mendorong percepatan program PAT dan mendukung peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Asahan.