Berita / Nasional /
Soal Sawit, Ganjar Tak Mau Kalah dengan Capres 'Gemoy'. Ini Janjinya!
Capres 03 Ganjar Pranowo. Foto: Ig Ganjar
Medan, elaeis.co - Komoditi kelapa sawit sepertinya tidak luput dari salah satu program Capres yang berlaga tahun ini. Setelah sebelumnya Capres 02, Prabowo Subianto janji akan membikin solar dari sawit saat kampanye di Serang, Banten, Capres 03 Ganjar Pranowo pun menyebut petani sawit menjadi salah satu perhatiannya dengan Mahfud MD.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berkampanye di Lapangan Astaka Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (28/1).
Di hadapan ratusan ribu orang yang memadati lapangan itu, politisi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa tata kelola industri sawit serta kesejahteraan para petani menjadi salah satu perhatian Ganjar-Mahfud.
Lihat Juga: Sawit Jadi Solar, Capres 'Gemoy' Yakin Indonesia Bisa!
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini, ada tiga poin yang dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia dan naik kelas.
Pertama, kata Ganjar, implementasi tentang pemanfaatan undang-undang reformasi agraria harus dijalankan secara optimal, serta membereskan masalah kepastian lahan sawit.
"Kami juga mendapatkan masukan dari para petani sawit. Mereka berharap reforma agraria jalan, memastikan status tanahnya, sehingga tidak berkonflik berkepanjangan," kata Ganjar dikutip dari Inews.
Kedua, lanjutnya, memproteksi harga tandan buah segar (TBS) untuk mencegah penurunan harga yang dilakukan secara sepihak oleh perusahaan perkebunan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS). Selain itu, perlindungan memang sudah menjadi kewajiban pemerintah bersamaan dengan pemberdayaan masyarakat.
Ketiga, menurut Ganjar, tata kelola industri kelapa sawit perlu digenjot. Caranya, melalui penyempurnaan data perkebunan, pembangunan infrastruktur, penguatan koordinasi antar-kementerian dan lembaga, termasuk pembentukan badan sawit di bawah presiden.
"Lalu, memastikan harga TBS betul-betul bisa stabil. Cara pengelolaan atau tata kelola sawit itu dengan adanya badan sawit yang bisa di bawah presiden," kata dia.
Dari ketiga poin itu, Ganjar memastikan bakal meningkatkan kemudahan berusaha, memperhatikan nasib para petani sawit, serta mengakselerasi usaha perkebunan sebagai salah satu sektor utama perekonomian nasional sebagaimana tertuang dalam program unggulan Ganjar-Mahfud.
Apalagi, lanjutnya, berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), luas perkebunan kelapa sawit Indonesia diestimasikan mencapai 16,83 juta hektare pada 2023. Sementara di Sumatera Utara, kata Ganjar, menjadi wilayah terbesar ketiga kelapa sawit dengan luas perkebunan 2,01 juta hektar
"Ini isu-isu penting yang hari ini ada di Sumatra Utara. Dan, harus diselesaikan," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :