https://www.elaeis.co

Berita / Komunitas /

Sawit Perusahaan ini Sudah Tua, Tapi Hasilnya Masih 'Gila'. Replanting Jadi Dilema

Sawit Perusahaan ini Sudah Tua, Tapi Hasilnya Masih

Penampakan kebun kelapa sawit milik PT. BGA


Jakarta, elaeis.co - Walau sudah berumur 25 tahun, kebun kelapa sawit milik PT. Bumitama Gunajaya Agro (BGA), masih bisa menghasilkan rata-rata 26 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektar per tahun. 

Ini berarti, setiap bulannya, se-hektar kebun perusahaan ini masih bisa menghasilkan rata-rata 2,16 ton TBS dengan berat janjangan antara 20-25 kilogram.   

Inilah yang kelihatan dalam akun tik-tok milik Erlina Hambali, seorang guru besar IPB University yang kebetulan bertandang ke salah satu kebun milik perusahaan raksasa itu. Dibilang raksasa lantaran perusahaan ini memiliki luas kebun mencapai 186,246 hektar dengan 15 Pabrik Kelapa Sawit (PKS).  

Tidak dijelaskan kapan perempuan 61 tahun ini bertandang ke kebun itu dan di kebun mana. Sebab 68 hamparan kebun BGA, tidak hanya berada di Kalimantan Barat (Kalbar), tapi juga di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Riau. 

Yang pasti, di bawah rindang pohon kelapa sawit tua itu, Guru Besar Departemen Teknologi Pertanian ini sempat ngobrol dengan Mubarak Ahmad, Direktur Operasional BGA. 

Mubarak kemudian membocorkan rahasia kenapa kebun tua tadi masih bisa menghasilkan TBS sebanyak itu. 
"Di BGA ada dua hal yang kami budayakan. Ambil buah (eksploitasi buah) dengan mengupayakan losis yang rendah dan kegiatan membikin buah," terangnya.

Terkait kegiatan membikin buah ini kata Mubarak, BGA mengacu pada Enhancement Yield Production (EYP). Apa saja yang bisa membikin produktifitas tetap tinggi, dilakukan dan semua faktor produksi dikelola

"Kalau kita tengok areal ini, kelihatan kalau ground nya seolah-olah banyak semak, tapi sebenarnya, ini akan kita slahsing. Kita akan buat bahan organiknya, produksi bahan organik in-situ nya kita tambahkan tiap tahun disamping input yang lain," terangnya. 

Hanya saja kata Mubarak, masih tingginya produktifitas tanaman tadi, jadi dilema juga bagi perusahaan untuk memutuskan kapan akan replanting

"Soalnya 26 ton itu masih sayang untuk kita replanting. Inilah yang menjadi tantangan bagi manajemen untuk memutuskan. Kalau enggak, bisa jadi akan terlambat untuk replanting," katanya.  


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :