Berita / Serba-Serbi /
Sanksi Terhadap Truk ODOL Harus Timbulkan Efek Jera
Truk bermuatan sawit melintas di jalan raya di Bengkulu. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Meski sudah sering dirazia, namun truk bermuatan melebihi kapasitas dan ukurannya dimodifikasi (ODOL) terus berseliweran di Provinsi Bengkulu.
Ketua Kanopi Bengkulu, Ali Akbar, mendesak pemerintah daerah dan kepolisian mengambil tindakan tegas yang menimbulkan efek jera. "Truk ODOL bikin rusak jalan," katanya.
Menurutnya, truk ODOL sama sekali tidak memperhatikan beban muatan apakah sesuai atau melebihi kapasitas jalan. "Jalan-jalan yang tidak memadai pun dilintasi. Jalan kampung, jembatan-jembatan kecil, lewat semua. Akibatnya, semuanya rusak," tandasnya.
"Kalau jalan sudah rusak, aktivitas ekonomi masyarakat jadi terganggu," tambahnya.
Selain itu, menurutnya, truk angkutan ODOL sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. "Truk-truk ini sangat besar dan berat sehingga sulit untuk dikendalikan. Kita sering melihat truk ODOL oleng, bahkan terbalik di jalan," jelasnya.
"Karena itulah kami meminta ada tindakan tegas yang memberi efek jera bagi truk ODOL," tambahnya.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono MH, berjanji akan menindaklanjuti masih maraknya truk ODOL belakangan ini. "Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menindak tegas truk angkutan ODOL yang melanggar aturan dan merusak jalan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bengkulu, Sutejo, mengatakan, kerusakan jalan tidak sepenuhnya disebabkan oleh truk ODOL saja. "Kami juga menemukan banyak kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan lain yang melebihi kapasitas dan membebani jalan. Oleh karena itu, tidak benar kalau hanya truk ODOL yang disalahkan," ujarnya.
Meski begitu, ia sependapat bahwa truk angkutan ODOL paling banyak memunculkan masalah yang serius. "Kami tidak mengatakan bahwa kendaraan lain tidak membebani jalan. Namun, truk ODOL memang masalah yang paling serius karena beban yang sangat besar dan berbahaya," katanya.
"Kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Pedagang dan pengusaha juga mengeluhkan sulitnya mengangkut barang, jalan rusak menambah biaya operasional karena makin lambat sampai ke tujuan," tambahnya.







Komentar Via Facebook :