https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani di Bengkulu Tengah Mogok Panen Saat Harga TBS Murah, ini Tujuannya

Petani di Bengkulu Tengah Mogok Panen Saat Harga TBS Murah, ini Tujuannya

Petani diskusi membahas murahnya harga sawit beberapa waktu terakhir. foto: Polres Merangin


Bengkulu, elaeis.co - Jenuh menghadapi fluktuasi harga, petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, memilih tak panen saat harga TBS tiba-tiba anjlok. Strategi ini diyakini bisa mengangkat harga TBS dan memaksimalkan keuntungan di masa depan.

Petani sawit di Desa Harapan Makmur, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Budi Santoso, mengatakan, harga sawit yang tidak menentu sudah dirasakan petani di desanya dalam beberapa bulan terakhir.

"Ini masalah yang serius bagi kami, karena berdampak negatif pada pendapatan dan keberlanjutan usaha," katanya, kemarin.

Karena secara ekonomis tidak menguntungkan, para petani di daerah itu akhirnya memutuskan untuk tidak memanen kelapa sawit selama periode harga rendah. Mereka mencari usaha lain sebagai sumber penghasilan. "Kami tak panen sampai harga kembali mengalami peningkatan," kata Budi.

Dia dan petani lainnya yakin harga TBS akan naik jika petani mogok panen berbarengan. Sebab pasokan TBS ke pasar akan berkurang.

"Dengan tidak memanen selama periode harga rendah, kami berharap harga akan naik dan kami dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik," tuturnya.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Bengkulu Tengah, Asef, memberikan dukungan penuh terhadap langkah ini. Menurutnya, apa yang dilakukan petani ini cukup cerdas untuk mendongkrak harga TBS kelapa sawit.

"Langkah ini untuk melindungi harga hasil panen dan menjaga keberlanjutan usaha mereka. Tentunya kita berharap langkah ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani," ujarnya.

Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof Kamaludin, khawatir terhadap dampak jangka pendek dari aksi ini. Menurutnya, petani bisa saja tidak punya penghasilan kalau tidak panen sawit.

"Berdampak pada arus kas petani dalam jangka pendek," sebutnya. 
 

Komentar Via Facebook :