Berita / Nasional /
Perusahaan Wajib Terapkan Sistem Keamanan Pengolahan Limbah
Sekjen Apkasindo Perjuangan, Drs A Sulaiman H Andi Loeloe. (Ist)
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah terus mengingatkan agar perusahaan atau pabrik kelapa sawit (PKS) menerapkan Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah secara terus menerus Dalam Jaringan (Sparing). Ini bertujuan untuk monitoring air limbah sisa produksi.
Menurut Sekretaris Jenderal Apkasindo Perjuangan, Drs A Sulaiman H Andi Loeloe, regulasi penerapan sistem kemanan tersebut sudah menjadi kewajiban bagi seluruh perusahaan. Terutama yang telah mendapatkan izin AMDAL. Sebab dalam AMDAL sendiri telah diatur bahkan ditekankan tentang keamanan lingkungan.
"Seluruh industri harus menggunakan sistem keamanan dalam mengatur limbah hasil produksi. Ini kan tujuannya menjaga keselamatan lingkungan. Ini sudah menjadi standar industri tidak terkecuali dalam sektor budidaya seperti kelapa sawit," kata Andi kepada elaeis.co, Senin (26/12).
Lanjutnya, PKS wajib menyiapkan tempat pembuangan limbah sisa produksi. Sementara sistem keamanan tersebut dapat menjadi pengontrol kualitas limbah tersebut. "Imbauan pemerintah sangat bagus. Jadi bisa jadi ajang untuk saling mengingatkan," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Andi itu mengatakan, sebelumnya jebolnya kolam limbah beberapa waktu lalu sempat terjadi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Akibat kolam jebol itu sungai yang ada di sekitar pabrik kelapa sawit tercemari limbah, dan sangat berdampak bagi masyarakat yang memanfaatkan sungai tersebut. Misalnya peternakan bahkan juga persawahan.
"Ini harus menjadi pelajaran bagi perusahaan. Untuk itu kita mendukung pemerintah menyampaikan hal ini. Khususnya kepada perusahaan yang belum menggunakan sistem kemananan. Agar tidak terjadi gejolak di lini masyarakat," bebernya.
Sebab, dari pengamatan Andi masih banyak perusahaan yang belum menerapkan Sparing. Terutama perusahaan-perusahaan baru. "Harapan kita perusahaan bisa saling menjaga hubungan sosial dan lingkungan agar terhindar gejolak di lini masyarakat," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :