https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Persediaan Lebih Tinggi, Perdagangan CPO Diperkirakan Anjlok

Persediaan Lebih Tinggi, Perdagangan CPO Diperkirakan Anjlok

Ilustrasi/Reuters


Jakarta, elaeis.co - Kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia Derivatives akan diperdagangkan dengan bias Minggu depan. 

Dilansir Bernama, menurut dealer minyak sawit David Ng, hal itu dilakukan mengingat stok negara besar. Dia memperkirakan harga CPO akan diperdagangkan antara RM3,400-RM4,000 per ton.

Berdasarkan laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Selasa lalu, stok CPO September 2022 tercatat naik 24,76 persen atau menjadi 1,28 juta ton dari sebelumnya 1,03 juta ton.

Total volume mingguan meningkatkan menjadi 271.207 lot dari 259.361 lot pada Minggu sebelumnya. Sementara open interest melebar menjadi 206.691 kontrak dari 203.332 kontak pada akhir pekan lalu.

Sementara harga CPO fisik untuk Oktober tidak berubah pada RM3,750 per ton.

Permintaan komoditas yang lemah juga disebabkan oleh ekpektasi peningkatan persediaan dalam beberapa bulan mendatang. Dengan Indonesia, produsen kelapa sawit terbesar dunia, Malaysia mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tingkat persediaan yang membebani.

Awal pekan ini, CGS-CIMB Research memproyeksikan stok minyak sawit di Malaysia pada Oktober naik 8,2 persen bulan ke bulan menjadi 2,5 juta ton karena output yang lebih tinggi mengalahkan ekspor yang lebih tinggi.

Selama basis mingguan, kontrak berjangka CPO untuk spot Oktober 2022 naik RM20 menjadi RM3,650 per ton. November 2022 dan Desember 2022 masing-masing kehilangan RM4 menjadi RM3,786 per ton dan RM3,833 per ton.

Januari 2023 lebih mudah RM10 pada RM3,866 per ton, Februari 2023 turun RM12 menjadi RM3,897 per ton, dan Maret 2023 turun RM11 menjadi RM3, 925 per ton.

Komentar Via Facebook :