https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Peran Petani Sawit Dibutuhkan untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme

Peran Petani Sawit Dibutuhkan untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme

Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Provinsi Bengkulu, Dr Alfarabi. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Provinsi Bengkulu, Dr Alfarabi, menekankan pentingnya peran petani kelapa sawit dalam mencegah radikalisme dan terorisme di masyarakat. Menurut Alfarabi, petani kelapa sawit yang merupakan mayoritas di Bengkulu, dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran akan bahaya radikalisme dan terorisme.

“Petani kelapa sawit harus menjadi garda terdepan dalam mencegah terorisme dan radikalisme di daerah ini. Kita harus bersama-sama membangun kesadaran di tengah masyarakat, bahwa radikalisme dan terorisme tidak memiliki tempat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Alfarabi, Rabu (15/3).

Menurutnya, radikalisme dan terorisme tidak hanya merugikan keamanan dan ketertiban, tetapi juga dapat menyebabkan perpecahan dan konflik di masyarakat. Oleh karena itu, dia mengajak petani kelapa sawit untuk aktif dalam menjaga kerukunan dan keamanan lingkungan.

“Petani kelapa sawit sebagai bagian dari masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, Alfarabi mengajak petani kelapa sawit untuk memperkuat pemahaman agama dan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, pemahaman yang kuat terhadap agama dan Pancasila dapat menjadi pondasi untuk mencegah terorisme dan radikalisme.

“Petani kelapa sawit harus memiliki pemahaman agama yang benar dan mendalam. Selain itu, nilai-nilai Pancasila juga harus ditanamkan secara kuat dalam diri kita semua. Hal itu dapat menjadi pondasi yang kuat dalam mencegah terorisme dan radikalisme,” tuturnya.

Alfarabi juga menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban di Bengkulu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.

“Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersatu untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Bengkulu,” tandasnya.

Ajakan Alfarabi mendapat respons positif dari beberapa petani kelapa sawit di Bengkulu. Salah satu petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Iskandar Maun menyatakan kesiapannya untuk berperan aktif dalam mencegah radikalisme dan terorisme di daerah ini.

“Kami siap berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban terutama di kawasan perkebunan sawit. Kami akan membangun kesadaran di tengah masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :