https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Menjaga Integrasi Sawit-Sapi di Kaur

Menjaga Integrasi Sawit-Sapi di Kaur

Ternak sapi terinfeksi penyakit Ludah Schaap (LSD). (Ist)


Bengkulu, elaeis.co - Sebanyak 3.000 dosis vaksin dibagikan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur untuk menangkal penyakit Ludah Schaap (LSD) pada ternak sapi di daerah tersebut.

Gerak cepat ini dilakukan lantaran 205 ekor sapi di Kaur sebelumnya sudah terinfeksi virus LSD. Kini pihak dinas tidak lagi melakukan monitoring kasus LSD karena semua sapi milik petani sawit sudah diberi vaksin.

"Saat ini kita sudah tidak lagi memonitoring karena tidak ada penambahan kasus baru. Vaksinasi pada ternak sapi milik petani sawit sudah semua kita lakukan, sehingga sudah aman dari serangan LSD," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kaur, Rakhmad Faja kepada elaeis.co, Senin (13/11).

Fajar mengatakan, pemberian vaksin merupakan langkah preventif untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang dapat merugikan integrasi sawit dan sapi di Kaur.

Salah satu petani sawit di Desa Karangrejo, Kaur, Sumarni mengapresiasi gerak cepat pemerintah daerah dalam menangkal virus LSD. Ia pun merasa lega karena semua sapinya sudah divaksin LSD.

Petani sawit di berbagai desa di Kabupaten Kaur mengapresiasi respons cepat Dinas Pertanian. Ibu Sumarni, seorang petani sawit di Desa Karangrejo, merasa lega karena semua sapinya telah di vaksin.

"Saya merasa lega dengan adanya vaksin ini. Semoga ternak kami tetap sehat," ujar Sumarni.

Sementara Bupati Kaur, Lismidianto mengatakan, pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dukungan dan perlindungan kepada masyarakat yang menjalankan program integrasi sawit sapi.

"Kesehatan hewan adalah kunci keberlanjutan sektor peternakan. Kami akan terus berupaya memberikan dukungan dan perlindungan kepada para peternak agar mereka dapat melanjutkan usaha mereka dengan aman dan produktif," kata Bupati.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :