Berita / Kalimantan /
Masyarakat Kutai Barat Diajak Manfaatkan Lahan untuk Berkebun Sawit
Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan (kanan) bersama warga Muara Siram. foto: Prokopim Kubar
Sendawar, elaeis.co - Wakil Bupati Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, Edyanto Arkan, mengajak masyarakat memanfaatkan lahannya untuk mengembangkan potensi perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan perekonomian dan derajat pendidikan generasi muda.
Ajakan tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Kampung Muara Siram, Kecamatan Bongan, belum lama ini. Menurutnya, di daerah itu beroperasi banyak perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit (PKS) sehingga keberadaannya memberikan harapan dan motivasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang ada.
“Kita bisa lihat di beberapa kampung yang tidak ada tambangnya, warga sangat giat melakukan penanaman perkebunan untuk meningkatkan perekonomian,” kata Arkan dalam keterangan resmi Prokopim Kubar dikutip Sabtu (27/4).
Dia lantas mencontohkan sejumlah desa di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut di mana terdapat banyak perusahaan sawit. "Di sana ekonomi masyarakat sangat berkembang karena sawit. Makanya masyarakat kampung-kampung di Kecamatan Bongan juga harus giat menggali potensi perkebunan kelapa sawit. Apalagi kondisi tanah sangat mendukung hal tersebut," tukasnya.
“Saya lihat dari Muara Kedang sampai ke Pering Talik sudah banyak masyarakat yang menunjukan ketelatenan dan kesungguhan untuk memelihara kelapa sawit. Ini tentu sangat menggembirakan. Kalau makin banyak yang berkebun sawit, akan berdiri banyak pabrik yang mengolah buah kelapa sawit menjadi CPO,” tambahnya.
Dengan hadirnya industri, menurutnya, masyarakat Kecamatan Bongan tidak akan ketinggalan dari daerah lain dan bisa mempersiapkan diri sebagai mitra IKN.
"Mari kelola lahan yang ada menjadi kebun sawit. Dengan memiliki kebun kelapa sawit, akan memberikan dorongan kepada anak-anak sebagai generasi penerus untuk memperbaiki derajat pendidikan, menambah ilmu pengetahuan dan derajat perekonomian keluarga. Komoditi perkebunan kelapa sawit ini sangat menjanjikan," sebutnya.
Dia mengingatkan, dengan jalur transportasi yang semakin baik, masyarakat jangan sampai terlena hanya membeli barang konsumsi saja tetapi hendaknya bisa berinvestasi atau memperbanyak kegiatan ekonomi. "Salah satunya meningkatkan kegiatan berkebun dan menanam kelapa sawit, jangan sampai ketinggalan dari kampung atau daerah lain," tukasnya.
Dia lantas mengenang kondisi jalan di kawasan itu yang cukup parah pada tahun 2008 hingga 2015. Bahkan belum ada aliran listrik.
"Kita bersyukur saat ini listrik sudah menyala di Muara Siram, ini semua berkat kerjasama dan dukungan pemerintah kampung, kecamatan dan kabupaten serta seluruh masyarakat yang memberikan dukungan yang maksimal sehingga jaringan terbangun dan teraliri listrik," ucapnya.
Dia juga menegaskan bahwa pembangunan jalan tetap menjadi prioritas yang akan diselesaikan. Diharapkan di tahun 2024 jalan dari Muara Siram menuju jalan poros yang tersisa 2 kilometer lebih bisa dibeton semua agar masyarakat dapat dengan mudah beraktivitas dan menjual hasil pertanian.
“Makanya ayo berkebun, kita rawat kebun kita dengan benar, lakukan pemupukan, perawatan dan pemeliharaannya sesuai aturan jadwal. Jangan sampai terlewatkan supaya hasilnya baik dan maksimal. Apa yang diberikan Tuhan terhadap kita seperti di Kampung Muara Siram merupakan keberkahan yang sangat besar agar dikelola dengan baik,” tutupnya.







Komentar Via Facebook :