Jakarta, Elaeis.co - Masih kelimpungan menghadapi tsunami Covid-19, India dihadapkan dengan persoalan baru. Sebanyak 127 orang hilang akibat sebuah kapal tenggelam di lepas pantai Mumbai, India, setelah Topan Taukate menerjang kawasan perairan itu, Selasa (18/5).

Kapal itu diketahui membawa 273 orang ketika mulai berlayar pada Senin (17/5) kemarin. Namun, angin kencang menghantam kawasan pesisir barat India, mengirimkan gelombang besar yang menghantam pantai.

Angkatan Laut India telah mengerahkan dua kapal dan sejumlah helikopter ke lokasi tenggelamnya kapal untuk membantu pencarian para korban.

Kementerian Pertahanan India mengatakan, sebanyak 146 orang berhasil diselamatkan dari kapal yang dioperasikan oleh perusahaan minyak milik negara itu. 

"Operasi pencarian korban diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari ini dalam kondisi laut yang masih menantang," kata pejabat berwenang di Kemenhan India, seperti dikutip iNews.id, Rabu (19/5).

Selain menenggelamkan kapal, Topan Taukate menyapu rumah-rumah penduduk dan menumbangkan pohon dan tiang listrik. Angin kencang itu dilaporkan juga merenggut nyawa manusia di sejumlah negara bagian seperti Kerala, Goa, Maharashtra, dan Gujarat. 

Puluhan ribu orang dievakuasi ke lokasi sementara di Mumbai. Pihak berwenang juga terpaksa memindahkan sekitar 600 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit lapangan ke lokasi yang lebih aman.

Topan Tauktae menyapu Gujarat pada Senin (17/5) malam sebagai “badai siklon ekstrem”, dengan kecepatan hingga 185 kilometer per jam, menurut Departemen Meteorologi India. Topan itu kemudian melemah menjadi “badai siklon sangat parah” pada Selasa (18/5) pagi.