https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Jika Terpilih di Pilkada Inhu, Paslon 'SAH' Janji Objektif dan Selektif Tempatkan ASN

Jika Terpilih di Pilkada Inhu, Paslon

Hendrizal, bakal calon wakil bupati Inhu. foto: Hamdan


Rengat, elaeis.co - Penempatan aparatur sipil negara (ASN) yang tidak sesuai dengan kapasitas dan latar belakang pendidikan menjadi salah satu sorotan masyarakat di Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Kondisi ini diyakini berdampak signifikan terhadap kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. Karena itu, banyak pihak mendorong dilakukannya penataan ulang dan penempatan ASN yang memiliki kapasitas sesuai tupoksi jabatannya.

Isu penempatan ASN ini ternyata juga menjadi salah satu perhatian pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Inhu, Ade Agus Hartanto - Hendrizal yang diusung PKB, PDI Perjuangan, Perindo, dan PAN. Pasangan berjuluk SAH ini bertekad akan melakukan pembenahan pada sistem pemerintahan apabila terpilih nantinya dalam perhelatan Pilkada Inhu 2024 mendatang. 

"Intinya 'orang yang tepat di tempat yang tepat'. Nanti kami akan menempatkan ASN berdasarkan domisilinya dengan alasan agar mengetahui apa saja kebutuhan di wilayah atau lingkungannya," terang Hendrizal, Sabtu (14/9).

Dia optimis apabila penataan ASN dijalankan secara berkesinambungan maka terjadi penyederhanaan birokrasi pemerintahan dan tercipta organisasi yang transparan. "Jika diberi amanah oleh rakyat, reformasi tersebut tidak hanya sekedar wacana melainkan akan diwujudkan," tukasnya.

"Dalam penempatan ASN, kami akan tetap meminta pertimbangan dari tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk menjamin kualitas dan objektivitas. Kepastian dalam mengambil keputusan pengangkatan dan penempatan ASN tidak membedakan-bedakan orang dekat maupun orang jauh, semua ASN kita pandang sama," tegasnya lagi.

Menurutnya, reformasi birokrasi tidak lepas dari tuntutan untuk melayani masyarakat yang semakin kompleks dan berkembang seiring perkembangan zaman. "Objektivitas harus diutamakan, jangan ada kesan bahwa pengembangan karir ASN berbau politik dan berbagai kepentingan lainnya," tandasnya.

"Sekda selaku ketua Tim Baperjakat harus berkerja secara profesional. Berpedoman pada aturan yang ada dalam memilih seseorang sesuai dengan keahliannya," tambahnya.


 

Komentar Via Facebook :