Bengkulu, elaeis.co - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Bengkulu Selatan telah menghimbau kepada petani sawit agar waspada terhadap pencurian TBS di kebun.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir menjelaskan, kejahatan pencurian TBS kelapa sawit akhir-akhir ini cukup besar di daerah tersebut.

Menurutnya, banyak celah dan kesempatan yang dimanfaatkan oleh pelaku kriminal, sehingga para petani disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami minta petani sawit tingkatkan kewaspadaan, jangan sampai kelapa sawit di kebun dicuri," kata dia, kemarin.

Kapolres menekankan menjaga kebun salah satu kunci untuk menghindari ninja sawit. Oleh sebab itu, diharapkan para petani dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari potensi tindak kejahatan.

"Kami mengingatkan petani sawit agar benar-benar menjaga kebunnya dan meningkatkan sistem keamanan di sekitar area perkebunan," ujar Kapolres.

Menyusul imbauan tersebut, sejumlah petani di Bengkulu Selatan mulai meningkatkan langkah-langkah keamanan di kebun sawit mereka. Pemasangan sistem pengamanan tambahan, seperti pengawasan CCTV dan peningkatan patroli keamanan, menjadi langkah-langkah yang tepat.

"Beberapa petani ada juga yang sudah pakai CCTV. Ini sangat bagus. Kita juga akan memperkuat patroli di sekitar wilayah perkebunan sawit warga," ujarnya.

Ketua Asosiasi Petani Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury menyambut baik kebijakan dan himbauan kepolisian, dan mendukung upaya menjaga keamanan di tengah meningkatnya aktivitas kejahatan selama musim liburan.

"Kami berharap Imbauan dan tindakan preventif dari Polres Bengkulu Selatan mampu menciptakan situasi yang kondusif bagi para petani sawit selama merayakan Natal dan Tahun Baru 2024," pungkasnya.