Berita / Nusantara /
Jangan Sepele Pada Kumbang Tanduk, Bisa Bikin Sawit Jadi Begini
Kumbang tanduk yang sering menyerang di kelapa sawit muda. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu diminta mewaspadai serangan hama dan penyakit pada tanaman. Salah satu hama yang kerap menyerang sawit adalah kumbang tanduk atau Oryctes rhinoceros.
"Kelapa sawit sama seperti tanaman perkebunan lainnya, juga memiliki hama pengganggu," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan, kemarin.
Ia menyebutkan, hama kumbang Oryctes rhinoceros merupakan hama utama pada perkebunan kelapa sawit dan menyerang tanaman kelapa sawit yang baru ditanam atau sampai umur 2,5 tahun. Kumbang ini justru jarang dijumpai menyerang kelapa sawit yang sudah menghasilkan.
"Serangan Oryctes rhinoceros dapat mengakibatkan tertundanya masa berproduksi sampai satu tahun dan tanaman yang mati dapat mencapai 25%," ungkapnya.
Tanaman kelapa sawit yang diserang kumbang ini akan patah pelepah. Akibatnya tanaman kelapa sawit menjadi rusak dan berisiko mati.
"Untuk itu perlu pengendalian hama tanaman ini agar pohon kelapa sawit tetap tumbuh dengan sempurna," tuturnya.
DTPHP Bengkulu menggunakan sarang buatan untuk mengendalikan Oryctes rhinoceros. Untuk setiap hektarnya dibuatkan sarang buatan sebanyak 5 buah.
"Hal ini bertujuan untuk membunuh larvanya atau memutus siklus hidup dari kumbang Oryctes rhinoceros," tuturnya.
Petani bisa juga menggunakan Namtisida Marshal 5 GR untuk mengatasi hama tersebut. Obat ini diaplikasikan dengan cara menaburkannya di pucuk dan ketiak tanaman kelapa sawit.
"Namun apabila hama ini menyerang tanaman yang sudah tinggi, bisa menggunakan parfum atau perangkap Feromonas yang diproduksi oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan," tutupnya.







Komentar Via Facebook :