https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Bengkulu Tertinggi se-Indonesia, Cuma Segelintir Petani Sawit yang Menikmati

Harga TBS Bengkulu Tertinggi se-Indonesia, Cuma Segelintir Petani Sawit yang Menikmati

Hasil panen petani sawit dibeli pengepul. Foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit penetapan Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu periode 30 Desember 2024-5 Januari 2025 tercatat menjadi yang tertinggi se-nusantara. Dari data yang dikumpulkan Apkasindo, harga TBS sawit dibandrol Rp 3.769/kg di Bengkulu.

Sayangnya harga tinggi itu menurut Ketua Apkasindo Bengkulu, Ja’far, tidak banyak dinikmati petani kelapa sawit. Pasalnya, sebagian besar petani di wilayah itu adalah petani swadaya. Sementara harga penetapan hanya berlaku untuk petani mitra perusahaan atau plasma.

"Petani plasma di Bengkulu hanya sekian persen saja. Sementara fenomena naik turunnya harga kelapa sawit itu sudah lumrah, artinya ya biasa-biasa saja," ujarnya kepada elaeis.co, Rabu (8/1).

Menurutnya, harga TBS sawit di Bengkulu jadi pemuncak se-Indonesia bisa jadi lantaran penghitungan harga yang masih menggunakan data perusahaan yang saat itu dengan invoice penjualan CPO tertinggi.

"Jadi biasanya penghitungan harga itu tergantung dari invoice yang diserahkan oleh perusahaan. Dan bisa saja invoice yang diterima oleh tim adalah invoice bulan sebelumnya di mana harga penjualan CPO masih tinggi," ulasnya.

Atau bisa juga karena penjualan di bulan November tidak ada, sementara di bulan Desember penjualan CPO tinggi, sehingga data lebih bagus dan penghitungan indeks K jadi bagus. Sehingga harga penetapan TBS pun menjadi tinggi.

"Kalau yang terjadi di lapangan, harga itu tidak menentu. Terlebih pada petani swadaya. Kalau di petani mitra atau plasma bisa saja mengikuti harga penetapan itu karena patokannya Permentan nomor 1 tahun 2018," jelasnya.

Dari catatan Jaffar, harga lapangan untuk petani swadaya hanya berkisar Rp 2.700/kg. Ini terjadi menyeluruh di Bengkulu. "Harapan kita ke depan, kuncinya ada di regulasinya," tandasnya.

 

 

Komentar Via Facebook :