Rengat, Elaeis.co - Seorang anak barnama Bagas terancam tidak bisa melanjutkan sekolah karena orang tuanya tidak memiliki kartu keluarga (KK). Saat hendak masuk tahun ajaran baru di SDN 05 Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, anak Sobri itu disuruh pulang.

Sikap pihak sekolah tersebut membuat warga desa setempat kecewa. Salah seorang warga, Rina (50), lantas mengadu kepada Bhabinkamtibmas, Bripka Ripal Indrawarta.

Mendengar laporan tersebut, Ripal langsung mendatangi rumah Sobri untuk mencari tahu duduk persoalan sebenarnya.

"Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata benar anak Pak Sobri yang bernama Bagas disuruh pulang karena orang tuanya tidak memiliki KK," kata Humas Polres Inhu, Aipda Misran, mengisahkan kembali apa yang dilakukan Ripal.

"Orang tua Bagas sedang sakit. Jangankan untuk mengurus KK, bekerja saja tidak bisa," tambahnya.

Ripal lantas mendatangi sekolah tersebut. "Ripal menjamin akan mengurus administrasi persyaratan yang diminta supaya Bagas bisa sekolah," kata Misran.

"Ripal juga membelikan peralatan sekolah serta perlengkapan lainnya seperti baju seragam untuk Bagas," sambungnya.

Kepala Sekolah SDN 05 Batu Gajah, Rosmi Kadir, menampik tudingan pihak sekolah menolak siswa mendaftar sebagai murid baru. "Jika persyaratannya lengkap, tidak mungkin kami tolak," katanya. 

Dia menjelaskan, sekolah hanya meminta orang tua Bagas melengkapi administrasi seperti KK karena dibutuhkan untuk pendataan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

"Bagas itu sudah ikut proses belajar selama satu tahun mulai dari tahun 2020. Tapi legalitasnya tak terdaftar. Kini sudah tahun 2021, orang tuanya tak  juga punya KK. Makanya dia tidak bisa naik kelas, karena terkendala administrasi," tutupnya.