https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Dukung Ketahanan Pangan Nasional,PTPN IV PalmCo Salurkan 22 Ton Benih Padi Gogo untuk Ratusan Petani Sawit di Sumut

Dukung Ketahanan Pangan Nasional,PTPN IV PalmCo Salurkan 22 Ton Benih Padi Gogo untuk Ratusan Petani Sawit di Sumut

Penyerahan benih padi Gogo oleh PTPN IV Palm Co ke ratusan petani di Sumatera Utara, Foto:Ist


Sumatera Utara, Elaeis.co — Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Subholding PTPN IV PalmCo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui program bantuan benih padi gogo yang ditujukan bagi ratusan petani sawit di Sumatera Utara.

Penyaluran tahap awal dilakukan pada Rabu (26/6) lalu di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. Sebanyak 1.660 kg atau lebih dari 1,5 ton benih padi gogo disalurkan kepada KUD Berkah Ikhtiar. Total bantuan yang direncanakan untuk wilayah ini mencapai 22.040 kg atau lebih dari 22 ton.

Selanjutnya, penyaluran bantuan juga akan dilakukan ke Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 2.200 kg atau 2,2 ton benih.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dan mendukung arahan Kementerian Pertanian dalam percepatan tanam padi di lahan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), yakni lahan sawit yang tidak lagi produktif pasca peremajaan. Pada tahap awal ini, penyaluran benih mencakup areal seluas 83 hektare.

Acara penyerahan bantuan turut dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, di antaranya Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu, Camat Bilah Hulu, Kepala Desa Pematang Seleng, perwakilan manajemen regional PTPN IV PalmCo, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, dalam keterangan tertulisnya kepada elaeis.co pada Rabu, (2/7) menegaskan bahwa keterlibatan PTPN dalam memperkuat sistem pangan nasional merupakan bagian dari tanggung jawab bersama.

“Ketahanan pangan bukan semata urusan pemerintah. Dunia usaha, termasuk kami di PTPN, punya peran dalam memperkuat mata rantai produksi pangan, khususnya di wilayah pedesaan,” ujarnya.

Jatmiko juga menambahkan bahwa perusahaan ingin memastikan program TJSL benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa bantuan benih padi gogo ini merupakan bagian dari pengembangan program TAMPAN (Tanam Padi PTPN). Menurutnya, TAMPAN merupakan langkah nyata dalam menyukseskan Asta Cita Presiden, khususnya dalam aspek ketahanan pangan.

“Pemanfaatan lahan sawit yang belum produktif menjadi solusi konkret untuk mendukung swasembada pangan yang tidak hanya cerdas secara bisnis, tetapi juga berpihak pada kepentingan nasional,” tegas Jatmiko.

Sebelumnya, PTPN IV PalmCo juga telah mendukung penanaman perdana padi gogo seluas 30 hektare di lahan milik Universitas Almuslim (Umuslim), Kabupaten Bireuen, Aceh. Bantuan tersebut meliputi 1.000 kg benih, 5 unit alat tanam, pupuk, dan dukungan pemeliharaan senilai Rp56 juta.

 “Program TAMPAN sudah terbukti efektif. Bahkan panen perdana telah dilakukan di Kabupaten Batanghari, Jambi pada 27 Mei lalu dengan hasil menjanjikan lebih dari 10 ton gabah dari luasan 5 hektare,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-angin, menegaskan bahwa program bantuan benih ini dirancang terintegrasi dengan sistem pendampingan dan pemantauan berkelanjutan.

"Setelah bantuan disalurkan, kami menugaskan tim di Regional I untuk memantau perkembangan, berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, dan menyampaikan laporan rutin ke kantor pusat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa padi gogo menjadi pilihan strategis untuk lahan tanpa irigasi permanen seperti di wilayah Labuhanbatu.

“Harapannya, bantuan ini memberikan multiplier effect seperti peningkatan produksi beras dan pendapatan petani,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan menyampaikan apresiasi atas langkah cepat PTPN IV PalmCo.

“Kita menghadapi tantangan besar dalam menjaga ketersediaan pangan. Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa sektor korporasi bisa jadi katalis penting untuk transformasi pertanian,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua KUD Berkah Ikhtiar, Sidik Aswandinoto, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.

“Selain meringankan biaya awal tanam, kehadiran perusahaan memberi kami motivasi bahwa petani tidak sendirian,” ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :