Berita / Nusantara /
Dihantam Gelombang, Tongkang Bermuatan CPO Terdampar di Perairan Pasean
Tongkang bermuatan CPO terdampar di perairan Pasean. Foto: Dok. Satpolairud Polres Pamekasan
Pamekasan, elaeis.co – Kapal tongkang OB SMS 3003 bermuatan 2.500 kiloliter minyak kelapa sawit mentah atau CPO terdampar ke pesisir pantai, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (30/1).
Kasatpolairud Polres Pamekasan, Ipda Isrok Wahyudi, menjelaskan, kapal tongkang tersebut awalnya ditarik kapal tunda (tugboat) Prima Sakti III. Namun saat melintas perairan Pasean, tugboat tersebut kehabisan bahan bakar dan terpaksa lego jangkar di tengah laut.
“Ternyata tiba-tiba cuaca buruk, sehingga kapal tongkang dihantam ombak dan akhirnya terdampar ke pesisir pantai,” ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip elaeis.co Sabtu (1/2).
“Muatan tongkang masih aman, tidak ada tumpahan CPO," tambahnya.
Menurutnya, tugboat penarik tongkang masih terapung-apung di tengah laut. Diperkirakan ada 8 ABK di kapal tunda tersebut. Saat ini mereka tengah menunggu bantuan dari pihak agen untuk menarik kapal ke area aman.
“Tugboat dan tongkang itu milik PT Lintas Maritim Indonesia. Dua kapal itu berangkat dari Pelabuhan Sangkulirang, Kalimantan Timur, dengan tujuan Pelabuhan Gresik,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Telaga Biru, Edi Kuswanto MM, dalam keterangannya menyebutkan bahwa enam anak buah kapal (ABK) tongkang tersebut dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh petugas gabungan bersama nelayan ke rumah warga setempat.
Evakuasi oleh petugas gabungan berlangsung di tengah cuaca ekstrem. “Perwira kapal dan ABK terpaksa berenang saat hendak dievakuasi. Alhamdulillah, semuanya selamat,” ucapnya.
Akibat terjangan ombak, saat ini kapal tongkang tersebut telah bergeser sejauh 300 meter ke arah timur dan berjarak 70 meter dari bibir pantai. “Terdampar di atas pasir,” terangnya.
Pihak UPP Kelas III Telaga Biru terus berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk merencanakan upaya evakuasi dan perbaikan kapal agar bisa melanjutkan perjalanan menuju Gresik.
“Kami terus melakukan pemantauan terhadap muatan kapal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga cuaca mendukung sehingga upaya penarikan kapal bisa segera dilakukan,” tutupnya.







Komentar Via Facebook :