https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Barang Bekas Dirakit Jadi Mesin, Hasilkan CPO 6,75 Ton/Bulan

Barang Bekas Dirakit Jadi Mesin, Hasilkan CPO 6,75 Ton/Bulan

Ketua Kadin Provinsi Bengkulu, Marwan S Ramis. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah petani di tiga kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu berhasil mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO). Dalam sebulan satu unit mesin pengolah TBS yang mereka jalankan menghasilkan CPO hingga mencapai 6,75 ton.

Ketua Kadin Provinsi Bengkulu, Ir Marwan Ramis mengatakan, para petani kelapa sawit tersebut berdomisili di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Kita cukup senang karena saat ini sudah ada petani di Bengkulu yang bisa mengolah TBS kelapa sawit secara mandiri menjadi CPO," kata Marwan, Jum'at (5/8).

Diakuinya, pengelolaan TBS kelapa sawit menjadi CPO sejauh ini masih dalam tahap coba-coba alias trial and error.

“Produksi CPO yang dilakukan oleh petani ini sudah berjalan selama kurang lebih 6 bulan, sejak Februari lalu. Saat ini ada 3 mesin yang dioperasikan oleh para petani," bebernya.

Dia menjelaskan, mesin pengolah CPO tersebut dibuat dari barang bekas. Estimasi biaya untuk membuatnya kurang lebih Rp 20 juta.

“Mesin tersebut kita buat sendiri dan dengan biaya sendiri. Kapasitasnya, bisa mengolah buah kelapa sawit sebanyak 1,5 ton per hari,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah daerah membantu pemasaran CPO produksi petani tersebut agar dibeli oleh produsen besar CPO yang ada di daerah itu.

"Kalau memang benar-benar peduli dengan kesejahteraan rakyatnya, pemerintah sendiri yang harus menampung CPO tersebut. Bisa dilakukan lewat badan usaha milik daerah (BUMD)," pungkasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :