https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Antara Loading Ramp, Sawit dan Infrastruktur

Antara Loading Ramp, Sawit dan Infrastruktur

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dharmawan Harry Oetomo. Ist


Jambi, Elaeis.co - Loading Ramp atau yang lebih dikenal dengan tempat penimbunan tandan buah segar (TBS) sementara pabrik kelapa sawit (PKS) kini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya terdapat beberapa dampak negatif yang justru ditimbulkan dengan berdirinya loading ramp tersebut.

Seperti di wilayah Jambi, loading ramp justru dinilai perlu untuk ditertibkan. Sebab bukan hanya sebagai penampungan sementara, namun justru juga membeli buah kelapa sawit dari para petani.

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dharmawan Harry Oetomo mengatakan efeknya harga TBS menjadi rendah.

"Penertiban ini tentu juga salah satu upaya untuk memperbaiki rantai tata niaga TBS. Memang Loading ramp ini harus dikurangi," tegasnya kepada elaeis.co, Senin (14/2/2022).

Harry menuturkan hingga saat ini tidak sedikit loading ramp beroperasi di Jambi. Bahkan satu PKS saja memiliki dengan jumlah yang tidak sedikit dan kapasitas tampungan cukup besar pula.

Selain merugikan petani, loading ramp ini juga berdampak pada rusaknya infrastruktur yang ada. "Muatan armada loading ramp ini tidak sedikit. Bahkan tonasenya bisa dibilang melebihi kapasitas kekuatan jalan. Nanti kalau jalan rusak siapa yang bertanggung jawab," katanya.

Hingga saat ini pihaknya terus mendesak pemerintah daerah agar dapat menertibkan para loading ramp ini. Selain itu dari sisi petani, pihaknya komitmen untuk memperkuat kelembagaan ydan kemudian mengajukan permohonan bermitra ke pihak PKS.

"Kita terus perjuangkan agar tata niaga, infrasturktur tetap terjaga. Sehingga kelapa sawit terhindar dari cap perusak jalan," tutupnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :